Suara.com - Sebanyak 32 anak sekolah, dua guru, dan seorang sopir bus tewas di Tanzania saat kendaraan yang mereka tumpangi jatuh di jurang tepi jalan di kawasan wisata Arusha pada, Sabtu (6/5/2017), kata seorang pejabat senior kepolisian setempat.
"Kecelakaan ini terjadi saat bus tersebut jatuh di jurang terjal dalam kondisi hujan," kata komandan kepolisian wilayah Arusha, Charles Mkumbo.
"Kami masih menyelidiki insiden ini untuk mengetahui apakah kecelakaan disebabkan oleh kerusakan mesin atau kesalahan pengemudi," kata dia.
Anak-anak sekolah yang tewas oleh insiden, yang terjadi pada pukul 9:30 waktu setempat di distrik Karatu, tersebut masih duduk di kelas tujuh sekolah dasar Lucky Vincent dengan umur 12 sampai 13 tahun.
Baca Juga: Satu Napi Kabur Rutan Pekanbaru Terjaring Razia
"Mereka saat itu sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi sekolah lain", kata Mkumbo.
Presiden Tanzania John Magufuli, dalam pernyataan tertulis, menyebut kecelakaan tersebut sebagai sebuah "tragedi nasional."
Tanzania, negara dengan perekonomian terbesar kedua di kawasan Afrika timur, dikenal punya jalan-jalan dengan standar keamanan buruk.
Di negara tersebut, bus masih menjadi jenis transportasi publik utama yang menghubungkan kota-kota.
Lebih dari 11.000 orang telah tewas akibat kecelakaan jalan darat di Tanzania antara 2014 sampai 2016, demikian data resmi pemerintah Tanzania. (Antara)
Baca Juga: PPP: Menegakkan Syariat Islam di Indonesia Beda dari Negara Lain