Suara.com - Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) menyesalkan pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, yang langsung menilai hasil investigasi jurnalis mengenai adanya upaya makar sebagai berita bohong alias hoax.
Koordinator TPDI Petrus Selestinus justru menilai pernyataan Gatot kuat mengindikasikan adanya loyalitas ganda kepada kelompok makar.
"Pernyataan Gatot itu bukan hanya mendiskreditkan Polri, TNI, dan pers, tapi juga memberi angin segar kepada kelompok masyarakat yang diduga melakukan tindak pidana makar dan tengah diproses hukum oleh Polri," kata Petrus, Sabtu (6/5/2017).
Baca Juga: Ada Asumsi Jokowi Melemah, Nasdem Pasang Badan di Pilpres 2019
Padahal, kata advokat anggota Peradi tersebut, sejumlah tokoh sudah ditetapkan statusnya sebagai tersangka dalam kasus makar.
Karena sudah ada tersangka, Petrus mengatakan upaya makar bukanlah hoax.
"TPDI menyampaikan 'protes keras' dan meminta Jenderal Gatot segera mencabut pernyatannya itu, karena pernyataan yang demikian dapat menjatuhkan wibawa presiden,” tegasnya.