Pendemo AntiAhok 5 Mei Lapor Jalur Aksi ke Polisi

Kamis, 04 Mei 2017 | 15:48 WIB
Pendemo AntiAhok 5 Mei Lapor Jalur Aksi ke Polisi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat diwawancarai awak media di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (4/5/2017). [Suara.com/Bowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya sudah mendapatkan surat pemberitahuan aksi demonstrasi yang digalang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Jumat (5/5/2017) besok. Estimasi massa diperkirakan yang akan turun sekitar 8 ribu sampai 10 ribu massa.

Adapun titik kumpul massa aksi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat selanjutnya massa akan longmarch ke Mahkamah Agung.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan pihaknya menghimbau aksi yang digalang GNPF MUI, agar hanya dipusatkan di masjid Istiqlal.

"Ya, pada prinsipnya, titik kumpul di Masjid Istiqlal saat salat Jumat. Kami juga mengharapkan tidak ada turun ke jalan karena bisa mengganggu ketertiban umum," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).

Baca Juga: GNPF Izin Polisi Demo Ahok 5 Mei, Massanya 10 Ribuan Orang

Argo memprediksi dengan massa GNPF yang melakukan longmarch ke Mahkamah Agung, dapat menimbulkan gangguan kepada aktivitas masyarakat di sekitar lokasi. Lantaran pihaknya, pastikan akan menutup sebagian ruas jalan yang dipenuhi oleh massa aksi.

"Ya, kalau nanti seandainya ada warga yang akan melahirkan, nanti terhambat. Ada orang sakit parah lewat situ terhambat. Kami harapkan tak turun ke jalan nanti," ujar Argo.

Menurut Argo pihaknya memberikan solusi dengan massa aksi hanya berkumpul di titik lokasi masjid Istiqlal untuk menyampaikan aspirasinya tanpa melakukan longmarch. Polisi akan memfasilitasi untuk perwakilan massa yang hendak bertemu pimpinan Mahkamah Agung tersebut.

"Itu, nanti kami siapkan kendaraan untuk diantar ke gedung Mahkamah Agung. Nanti pengirim pesan dan penerima pesan bisa berkomunikasi dan bisa kami pertemukan," ujar Argo.

Sementara itu, polisi tetap menyiagakan sekitar 15 ribu personil untuk menjaga aksi yang digalang oleh GNPF MUI tersebut.

Baca Juga: GNPF Demo Ahok 5 Mei, Ini Nama-nama Tokoh Agama yang Dukung

Sebelumnya Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir menyampaikan aksi yang dilakukan telah didukung oleh para tokoh ulama seperti Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), dan Arifin Ilham.

"Ya, Insya Allah GNPF MUI kompak, ulama kompak, semua yang kemarin turun di 212 Insya Allah masih kompak," kata Bachtiar.

Isu yang diangkat GNPF MUI, menjaga independensi persidangan perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Aksi ini dilakukan menjelang pembacaan putusan majelis hakim terhadap Ahok pada Selasa, 9 Mei 2017.

GNPF MUI, tidak puas dengan tuntutan jaksa kepada Ahok yang hanya hukuman satu tahun penjara dengan massa percobaan dua tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI