Suara.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi penyelenggaraan Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits Pangeran Sultan bin Abdul Azis Alu Su'ud Tingkat ASEAN serta Pasifik ke-8 di telah berlangsung di Mesjid Istiqlal pada 2-3 Mei lalu. Apresiasi itu disampaikan Jokowi dalam silaturahim dengan para peserta Musabaqah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan umat muslim bahwa mengaji dengan mendalami Al Quran dan Hadits harus menjadi aktivitas sehari-hari.
"Sebagai umat muslim, semangat untuk membaca, semangat untuk mendalami, semangat untuk menghayati, dan keteguhan kita untuk mengamalkan isi dan ajaran Al Quran harus menjadi bagian dari nafas kita sehari-hari," kata Jokowi dalam sambutannya.
Menurut dia, Musabaqah merupakan sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, hafalan, serta pendalaman isi Al Quran dan Hadits. Atas terselenggaranya lomba hafalan membaca Al Quran dan Hadits tersebut, Jokowi mengucapkan selamat kepada para pemenang.
Baca Juga: Kaltim Siap Gelar MTQ III Korpri Nasional
"Kepada qori dan qoriah, hafiz dan hafizah, mufassir dan mufassirah yang meraih peringkat juara dalam MTQ ini, saya mengucapakan selamat. Semoga prestasi ini bisa terus dipertahankan di masa yang akan datang. Dan bagi yang belum berhasil tidak usah kecewa, terus berlatih memacu diri untuk berprestasi di kesempatan yang akan datang," terang dia.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini berpesan, yang paling penting adalah terus mensiarkan dan mengamalkan ajaran Al Quran dan Hadits di luas kompetisi tersebut.
Ia berharap Musabaqah Alquran ini semakin terasa jejaknya, semakin terasa manfaatnya bagi umat manusia, khususnya dalam kehidupan kebangsaan di Indonesia.
"Terlebih di tengah perkembangan dan dinamika kehidupan global sekarang, makin membuat banyak negara menjadikan Indonesia sebagai panutan. Panutan dalam mengelola kemajemukan, panutan dalam mengelola keberagaman, sehingga negara lain belajar dari kita, Indonesia. Umat Islam sudah dan perlu terus menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang cinta damai, Islam adalah agama yang menjauhi fitnah, Islam adalah agama yang menjauhi kekerasan, Islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin," tandas dia.
Baca Juga: MTQ III 2016 Korpri Bakal Dibuka Wapres Jusuf Kalla