Suara.com - Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais meyakini pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bakal konsisten menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta hingga satu periode. Kata Amien, mereka tak akan terpengaruh maju di Pilpres 2019 mendatang.
"Saya kira memang tidak ada sedikitpun niatan pak Anies dan pak Sandi untuk tidak lima tahun. Insya Allah, beliau betul-betul akan kerahkan total, kerahkan pikiran, kerahkan tenaga untuk Jakarta," kata Amien di DPP PAN, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017) malam.
Bila pada Pilpres mendatang, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengggandeng salah satu di antara mereka untuk menjadi calon wakilnya, Amien dengan tegas bakal menolak.
"Saya akan tolak juga itu (Jika Prabowo gandeng Anies atau Sandiaga). Kasian dong, nanti berarti pak Prabowo juga nggak konsisten, pak Anies nggak konsisten, saya juga ngggak konsisten, saya kira insya Allah duet ini lima tahun ke depan bagus," ujar Amien.
Baca Juga: Menanti Vonis Ahok, Amien Rais: Jangan Ada Sandiwara Hukum
Amien kemudian mengungkit pencalonan Joko Widodo (Jokowi) di Pilgub DKI Jakarta 2012 yang dikritik oleh Jusuf Kalla (JK).
"Saya menyerukan apa yang dirasakan Pak Jusuf Kalla, ketika yang dulu itu, Pak Jusuf Kalla mengatakan Pak Jokowi itu pengalamannya Wali Kota Solo, kemudian belum selesai periode kedua ditinggal ke Jakarta," ujar Amien.
Masih mengingat perkataan JK, Amien kemudian menyinggung soal pencalonan Jokowi di Pilpres 2014. Waktu itu kata dia, JK juga mengkritik Jokowi karena belum menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Kemudian Pak JK katakan Pak Jokowi sebaiknya menuntaskan lima tahun jadi Gubernur, kalau sudah selesai baru nyapres, kalau di tengah jalan belum terbukti tiba-tiba nyapres, kata pak JK hancur Indonesia, hancur. Itu loh," katanya menuturkan.
Baca Juga: Aksi Anti-Ahok, Amien Rais: Semoga Dia Maksimal Dihukum