Suara.com - Penggerak aksi sosial, Cak Budi, akhirnya memenuhi janji untuk menyalurkan seluruh hasil penggalangan dana ke lembaga amal Aksi Cepat Tanggap, Selasa (3/5/2017).
"Assalamualaikum sahabat semua. Hari ini Cak Budi telah menyalurkan seluruh donasi yang terkumpul baik di rekening pribadi cakbudi, di kitabisa dan juga hasil penjualan Fortuner kepada Lembaga Sosial Aksi Cepat Tanggap @actforhumanity . Total donasi yang diserahkan senilai Rp.1.774.388.531," tulis Cak Budi di Instagram.
Rinciannya, donasi di rekening pribadi: Rp560.365.000, donasi lewat situs kitabisa.com: Rp814.023.531. Hasil penjualan mobil Fortuner: Rp400 juta.
Untuk selanjutnya @kitabisacom dan @actforhumanity berkoordinasi untuk menyusun program bantuan kepada mbah-mbah yang membutuhkan. Dia berharap dengan dikelola oleh lembaga sosial resmi akan membawa manfaat yang lebih banyak.
"Di atas itu semua, Cak Budi dengan tulus berharap bisa dimaafkan. Cak Budi juga berkomitmen untuk tidak akan berhenti melakukan bakti sosial kepada mereka yang membutuhkan," tulis Cak Budi.
Kasus ini sebelumnya ramai diperbincangkan di media. Pasalnya, Cak Budi ketahuan menggunakan uang donasi untuk membeli mobil Toyota Fortuner dan ponsel iPhone 7.
Cak Budi mengakui menggunakan dana untuk pembelian barang tersebut. Tapi, kata dia, itu untuk kebutuhan operasional penyaluran dana.
"Terkait hp, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk tukar tambah hp lama dengan iPhone 7 yang Cak Budi gunakan untuk mengambil foto & video dari para penerima hak dan lokasi yang dikunjungi (bukti terlampir). 9. Terkait mobil, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk membeli mobil jenis Fortuner. Mobil ini dibutuhkan untuk menempuh jarak jauh dan menjangkau area2 pedalaman dan tidak Cak Budi gunakan untuk urusan pribadi. Saya dan istri memiliki mobil jenis Innova yang kami miliki sejak tahun 2004 untuk urusan pribadi," tulis Cak Budi.
Meski niatnya untuk melancarkan kegiatan amal, Cak Duki mengakui tindakan itu tidak tepat karena tidak dikomunikasikan terlebih dahulu kepada donatur.
"Atas kekhilafan ini saya sekali lagi memohon maaf," tulis Cak Budi.