Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan bantuan sosial santunan ahli waris, luka berat, dan logistik korban banjir bandang. Bantuan secara simbolis diberikan di Aula Kecamatan Grabag, Magelang.
Total bantuan yang diberikan sejumlah Rp321 juta terdiri dari santunan kematian bagi 13 ahli waris korban meninggal sebanyak Rp195 juta, korban luka sejumlah Rp15 juta kepada tiga orang, dan bantuan logistik sejumlah Rp116,5 juta.
Selepas penyerahan bantuan, Khofifah dan rombongan langsung menuju titik lokasi bencana menggunakan motor trail sejauh kurang lebih 3 kilometer. Khofifah dibonceng salah seorang personel wanita Taruna Siaga Bencana (Tagana). Kondisi jalan yang terjal, sempit, dan licin cukup membuat Mensos dan rombongan kerepotan.
Khofifah menyempatkan menyambangi dapur umum lapangan (Dumlap) yang menyediakan makanan bagi para pengungsi. Setelah itu, Ia mengunjungi Pondok Anak Ceria (PAC) yang didirikan Kementerian Sosial.
Baca Juga: Mensos Kebut Pembangunan 1000 Kampung Siaga Bencana Hingga 2019
Di tempat tersebut Khofifah mengajak anak-anak korban banjir bandang bermain dan bersholawat. Khofifah juga membagikan mainan dan makanan ringan untuk menghibur anak-anak tersebut.
"Apa yang bapak ibu rasakan, saya juga turut merasakan. Semoga kejadian seperti ini (banjir bandang-red) tidak berulang kembali. Bagi keluarga korban meninggal semoga diberi ketabahan, kekuatan, dan kesabaran. Semoga khusnul khatimah," tuturnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengajak seluruh masyarakat Dusun Deles, Desa Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, untuk segera bangkit dari kejadian duka banjir bandang ini.
“Banjir bandang adalah salah satu ujian dari Tuhan. Jika kita bisa melewati ujian dengan lapang dada, Insyaallah kita akan semakin ditinggikan derajatnya dihadapan Allah," imbuhnya.
Baca Juga: Mensos Optimis Bansos Non Tunai Tingkatkan Inklusi Keuangan