Sebagian warga Jakarta menganggap gubernur dan wakil gubernur Jakarta sudah ganti dari Basuki Tjahaja Purana (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menjadi Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Padahal, pergantian baru akan dilakukan Oktober 2017.
Itu sebabnya, sebagian warga menabrak beberapa aturan yang diterapkan Ahok-Djarot. Sebagai contoh, banyak pedagang kaki lima yang kini menempati pinggir jalan sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sehingga kini kembali semrawut.
Itu sebabnya, sebagian warga menabrak beberapa aturan yang diterapkan Ahok-Djarot. Sebagai contoh, banyak pedagang kaki lima yang kini menempati pinggir jalan sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sehingga kini kembali semrawut.
Kemudian banyak warga yang kembali mendirikan bangunan di Kampung Akuarium, padahal kawasan itu akan ditata sesuai peruntukannya.
Menanggapi hal itu, Anies mengatakan: "gubernurnya belum ganti. Sebetulnya peraturan itu bukan orang. Peraturan itu ya peraturan."
Pasangan Sandiaga Uno menyontohkan pada undang-undang yang terbit di zaman Presiden Soeharto yang masih berlaku hingga sekarang.
Anies berharap warga Jakarta menyadari jika perubahan di Jakarta tidak melekat pada diri seorang pemimpin. Tapi pada institusi yang dipimpin.
"Ini kita menginstitusikan perubahan. Jadi perubahan bukan menempel pada orang, tapi pada institusi," kata Anies di Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (2/5/ 2017).
Menanggapi hal itu, Anies mengatakan: "gubernurnya belum ganti. Sebetulnya peraturan itu bukan orang. Peraturan itu ya peraturan."
Pasangan Sandiaga Uno menyontohkan pada undang-undang yang terbit di zaman Presiden Soeharto yang masih berlaku hingga sekarang.
Anies berharap warga Jakarta menyadari jika perubahan di Jakarta tidak melekat pada diri seorang pemimpin. Tapi pada institusi yang dipimpin.
"Ini kita menginstitusikan perubahan. Jadi perubahan bukan menempel pada orang, tapi pada institusi," kata Anies di Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (2/5/ 2017).