Pembakaran Karangan Bunga Ahok, Djarot Yakin Ada Kaitan Pilkada

Selasa, 02 Mei 2017 | 10:36 WIB
Pembakaran Karangan Bunga Ahok, Djarot Yakin Ada Kaitan Pilkada
Karangan bunga buat Ahok dibakar di depan Balai Kota [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyesalkan aksi pembakaran karangan bunga di depan Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, oleh anggota serikat pekerja di tengah peringatan Hari Buruh Internasional.

"Sebetulnya kita harus introspeksi diri ya. Dalam kondisi ini kita harusnya lebih arif, lebih bijak, santun, baik, saling hormat menghormati, kita lebih mawas diri," kata Djarot di lapangan IRTI, Monumen Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).

Menurut Djarot seharusnya hari buruh jangan dinodai dengan tindakan yang dapat memprovokasi.

"Janganlah kita mengumbar kemarahan. Jadi hindari tindakan-tindakan, menurut saya tidak produktif," ujar Djarot.

Djarot menilai aksi pembakaran karangan bunga ada kaitannya dengan dinamika politik usai pilkada Jakarta.

"Pasti dong. Pasti itu (ada hubungannya dengan pilkada)," ucap Djarot.

Peringatan Hari Buruh Internasional diselenggarakan di Jakarta dan berbagai daerah, kemarin. Intinya, mereka menuntut peningkatan kesejahteraan buruh.

Di tengah peringatan, sebagian anggota Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia membakar sejumlah karangan bunga.

Koordinator Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia mengancam ‎membakar lagi karangan bunga untuk Ahok-Djarot jika tidak segera dibersihkan dari Balai Kota.

‎"Kami beri Ahok waktu tiga hari untuk membersihkan karangan bunga ini, apabila dalam waktu tiga hari belum juga bersih, kami akan bersihkan Balai Kota.‎ Kami bakar lagi karangan bunga yang ada di dalam Balai Kota," kata Wapang Korda dalam orasi di depan Balai Kota, siang tadi.

Karangan bunga yang dipersoalkan Wapang merupakan kiriman pendukung Ahok dan Djarot sebagai tanda ucapan terima kasih atas jasa-jasa selama memimpin Jakarta. Karangan bunga tersebut terus berdatangan sejak pekan lalu. Saking banyaknya kiriman karangan bunga, halaman Balai Kota sampai tak muat, akhirnya sebagian dijejer di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI