Dibakar Buruh Pro Anies, Djarot: Apa Salah Karangan Bunga?

Selasa, 02 Mei 2017 | 10:11 WIB
Dibakar Buruh Pro Anies, Djarot: Apa Salah Karangan Bunga?
Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat heran dengan sikap buruh yang berdemo memperingati May Day, (1/4/2017) kemarin di kawasan Monas. Buruh membakar sejumlah karangan bunga dari warga Jakarta untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot.

Kemarin, kepada suara.com, buruh yang membakar karangan bunga itu mengaku mendukung Anies baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta. Mereka sudah kontrak politik.

"Saya bertanya. Maksudnya apa? Salah bunga kepada mereka apa? Apa ucapan- ucapan itu menyakiti hati mereka?" kata Djarot di Lapangan IRTI Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).

Djarot menilai, tulisan-tulisan yang ada pada karangan bunga itu tidak ada yang mengandung unsur ujaran kebencian atau SARA.

Baca Juga: Cara Damai Kubu Ahok Hadapi Pembakar Karangan Bunga

"Ini kan tidak simpatik, tidak baik," ujar Djarot.

Mantan Walikota Blitar, Jawa Timur itu prihatin dengan sikap para buruh tersebut. Perjuangan untuk menuntut hak mereka, justru dinodai dengan sikap yang tidak seharusnya.

"Saya prihatin dengan kondisi ini, yang sebetulnya demo bisa berjalan dengan damai, kondusif, bisa memperjuangkan hak-hak buruh, dinodai dengan hal seperti itu," tutur Djarot.

Karangan bunga yang jumlahnya sudah mencapai ribuan, bukan saja diberikan sebagai ungkapan terimasih kepada Ahok-Djarot yang telah bersama-sama membangun Jakarta. Tapi juga karangan bunga tersebut memiliki nilai ekonomis.

"Saya dapat laporan dari Sekda, setelah dibakar begitu, banyak karangan bungan dicuri. Pelaku ditangkap. Itu kan Laku, minimal paling jelek Rp25 ribu hingga RP50 ribu. Bahkan yang paling bagus sampai Rp100 ribu," kata Djarot.

Baca Juga: Polisi Tidak Tangkap Buruh Pembakar Karangan Bunga Ahok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI