Hari Buruh, Ada Tulisan 'Tamasya Al-May Day 5/1' di Bunga Ahok

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 01 Mei 2017 | 19:45 WIB
Hari Buruh, Ada Tulisan 'Tamasya Al-May Day 5/1' di Bunga Ahok
[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Buruh Sedunia atau beken disebut "May Day" diperingati melalui beragam aksi di DKI Jakarta, Senin (1/5/2017).

Ada kelompok buruh yang memilih mengikuti sejumlah kegiatan yang disponsori pemerintah maupun swasta.

Tapi, tak sedikit pula kelompok-kelompok buruh yang memilih tetap menggelar aksi massa untuk menyiarkan protes maupun tuntutan.

Baca Juga: KPK Langsung Garap Miryam, Cari Siapa yang Ikut Sembunyikan

Namun, dari sekian banyak demonstrasi, terdapat aksi tergolong unik, yakni sekelompok massa yang menggunakan rangkaian bunga di Balai Kota DKI sebagai medium untuk menyuarakan protes.

Karangan bunga tersebut, merupakan kiriman warga sebagai tanda terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) yang dipastikan hanya menjabat hingga Oktober 2017. Pasalnya, mereka berdua kalah dalam Pilkada DKI periode 2017-2022.

Oleh sekelompok massa, bagian belakang karangan bunga tersebut dijadikan tempat corat-coret tulisan protes.

"Stop kompromi, jangan mau dibodohi"; "Awas! Antek Korporat Berkedok Elite Serikat," begitu salah satu tulisan yang ditorehkan pada bagian belakang karangan bunga Ahok-Djarot.

"Berhenti meminta, mulai melawan!"; "Buruh berkuasa," demikian tulisan di karangan bunga lain.

Baca Juga: Polisi Tidak Tangkap Buruh Pembakar Karangan Bunga Ahok

Selain tulisan protes, ada pula bagian karangan bunga tersebut yang ditorehkan kalimat "Tamasya Al-May Day 5/1."

Tulisan itu terbilang unik, lantaran tampak memelesetkan tema aksi sekelompok orang menjelang putaran kedua Pilkada DKI, 19 April lalu, yakni "Tamasya Al Maidah".

Aksi "Tamasya Al Maidah" sendiri gagal digelar karena mendapat larangan dari aparat kepolisian. Sebab, aksi tersebut dinilai sebagai bentuk intervensi politik terhadap calon pemilih di tempat-tempat pemungutan suara (TPS).

Senin sore, foto-foto guratan tulisan protes di karangan bunga Ahok-Djarot tersebut beredar di lini massa Twitter, dan viral pada kalangan warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI