Shinto menuturkan, belasan pria tersebut dari berbagai daerah tersebut bisa berkumpul dan berpesta melepas nafsu syahwatnya atas inisiatif tersangka AN.
Melalui pesan berantai layanan pesan singkat BlackBerry Masanger (BBM), AN mengajak rekan-rekannya berpesta seks dengan syarat setiap orang berkontribusi Rp50 ribu sampai Rp100 ribu.
“Awalnya, pesta itu akan digelar di daerah Madiun, tapi banyak yang tak setuju. Akhirnya, pesta itu dipindahkan ke Surabaya,” terangnya.
Baca Juga: Dalih Bakar Karangan Bunga Ahok, Buruh Salahkan Satpol PP