Suara.com - Sebagian buruh terlihat kelelahan di tengah aksi untuk memperingati Hari Buruh Internasional di sekitar Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017).
Buruh yang berada di sekitar patung kuda, memilih untuk istirahat di tepi jalan. Sebagian lagi duduk-duduk di atas tanaman sambil menikmati bekal makan.
Akibat diinjak-injak dan diduduki, sebagian tanaman terlihat rusak.
Buruh dari Serikat Buruh Demokratik Indonesia, Yana, mengaku terpaksa istirahat di taman karena lelah sekali.
"Ya duduk di sini capek, soalnya tadi jalan lumayan jauh," kata Yana.
Yana mengatakan bersama teman-teman akan tetap bertahan di Jalan Medan Merdeka Barat sampai selesai aksi.
"Tunggu selesai saja, tunggu arahan dari organisasi," tutur gadis berkerudung.
Hal yang senada juga dikatakan buruh bernama Eka, asal Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Ia duduk aja di sini. Habis capek, istirahat sebentar di sini," katanya.
Eka mengatakan akan ikut bertahan sampai aksi selesai. Bagi dia, hari ini adalah momentum untuk menyuarakan aspirasi.
"Tunggu saja sampai selesai, kan ini mumpung May Day," kata Eka.
Sebagian buruh yang istirahat di taman terlihat membawa spanduk bertuliskan tuntutan penghapusan Permenaker Nompr 36 Tahun 2016.
Sebagian lagi membawa spanduk bertuliskan naikkan upah 100 persen.
Tak hanya tanaman yang rusak, sejumlah karangan bunga berisi ucapan terima kasih kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat yang berjejer di Jalan Medan Merdeka Selatan juga dirusak oleh sejumlah peserta aksi.
Mereka merusak dengan cara merobek, mencabik ataupun mencoretnya.
Hingga berita ini diturunkan, peringatan Hari Buruh Internasional masih berlangsung.