Tanah Longsor, Nayla dan Sang Bunda Tewas Berpelukan

Reza Gunadha
Tanah Longsor, Nayla dan Sang Bunda Tewas Berpelukan
ILUSTRASI - Tanah longsor di Desa Songan, Kintamani, Bali, Jumat (10/2).

"Ketika kami ketemukan, keduanya meninggal dalam kondisi saling berpelukan."

Suara.com - Sebanyak lima korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berhasil diketemukan, Minggu (30/4/2017).

Tim gabungan kali pertama menemukan dua korban yang merupakan ibu dan anaknya, di bawah reruntuhan bangunan rumah Sektor B,  Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Minggu siang.

Sang Ibu, Siti Mardiyah (45) ditemukan tewas tengah memeluk anaknya yang juga meninggal dunia, Nayla Sulistyorini (6).

"Ketika kami ketemukan, keduanya meninggal dalam kondisi saling berpelukan,” kata Komandan Kodim 0705 Magelang Letnan Kolonel Infanteri Hendra Purwanasari.

Baca Juga: Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah

Sementara Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulamgan Bencana Daerah (BPBD) Magaelang Didik Wahyu Nugroho mengatakan, tiga korban lainnya ditemukan di Sektor A Dusun Sambungrejo.

Ketiga korban tersebut adalah Catur Deni Firmanto (35), Pariyah (40), dan Fazat Zaidan Al Afkari (4).

”Kami masih melakukan pencarian. Sebab, ada dua warga yang masih dinyatakan hilang,” tuturnya.