Peringati May Day, Para Jurnalis Tuntut Kenaikan Upah

Senin, 01 Mei 2017 | 09:58 WIB
Peringati May Day, Para Jurnalis Tuntut Kenaikan Upah
Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam AJI bersama FPSM Independen turut peringati Hari Buruh Sedunia atau May Day di Jakarta, Senin (1/5/2017). [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama Federasi Serikat Pekerja Media (FPSM) Independen menggelar aksi unjuk rasa dalam memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day di Jakarta, hari ini Senin (1/5/2017).

Para jurnalis ini melakukan aksi longmarch dari Patung Tugu Tani menuju gedung Dewan Pers, Patung Kuda melalui Jalan Medan Merdeka Barat hingga Istana Kepresidenan Jakarta.

Pantauan Suara.com di lokasi, para jurnalis membawa atribut payung kecil yang bertuliskan tuntutan-tuntutan dan kondisi buruk yang dialami sebagai buruh industri media.

Diantaranya adalah terkait "‎Upah Murah Jurnalis Bukan Hoax", "Bayar Gaji Tepat Waktu", dan "Naikan Upah Layak Jurnalis".

Baca Juga: Ada Aksi May Day, Pengunjung Karangan Bunga Ahok Diminta Pergi

Selain itu, juga ada payung yang bertuliskan seruan kepada jurnalis untuk berserikat, "Jurnalis Harus Berserikat Atau Celaka".

‎Ketua Bidang Ketenagakerjaan AJI Indonesia, Joni Aswira mengungkapkan, kondisi para jurnalis saat ini masih banyak ‎yang digaji tidak layak di berbagai media.

"Kami mengajak para pekerja media untuk berserikat. Dengan berserikat kita lebih kuat dalam memperjuangkan kesejahteraan," kata Joni.

Selain itu, AJI juga menyerukan perusahaan media agar menghentikan praktek kontrak kerja menahun terhadap jurnalis‎ yang menjadi dalih pemangkasan hak-hak jurnalis berstatus karyawan kontrak.

"Perusahaan media harus meningkatkan standar upah jurnalis ditengah perkembangan era digital" terang Joni.

Baca Juga: Mau Temui Jokowi, BMI Hong Kong Diperlakukan Kasar Paspampres

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI