Suara.com - Rezim Korea Utara telah menebar ancaman jika pihaknya akan menenggelamkan kapal selam nuklir milik Amerika Serikat yang dikerahkan di perairan Korea Selatan.
Urminzokkiri, situs propaganda Korut, mengatakan bahwa "Pada saat USS Michigan mencoba untuk bergerak sedikit pun, akan jadi kutukan hadapi nasib menyedihkan menjadi hantu bawah laut tanpa bisa muncul ke permukaan."
"Penempatan kapal selam nuklir yang mendesak di perairan Semenanung Korea, bersamaan dengan pengerahan kapal induk super, dimaksudkan untuk lebih meningkatkan ancaman militer terhadap republik kami," tulis situs tersebut.
Kapal selam nuklir USS Michigan telah bergabung dengan kapal induk USS Carl Vinson di perairan dekat semenanjung Korea.
Baca Juga: Pemerintah AS Desak Cina "Bereskan" Ancaman Nuklir Korut
Situs tersebut menambahkan bahwa "apakah itu kapal induk nuklir atau kapal selam nuklir, mereka akan berubah jadi sekumpulan logam bekas di hadapan kekuatan militer tak terkalahkan kami yang terpusat pada pertahanan nuklir sebagai pertahanan diri."
Pengiriman Carl Vinson adalah tindakan "sembrono maniak perang yang ditujukan pada perang nuklir yang sangat berbahaya," tulis Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Pekerja Korea Utara.
Korut sempat melepaskan rudal balistik sebagai pesan bagi AS dan para sekutunya.
Namun, pejabat AS mengatakan bahwa rudal balistik jarak menengah itu telah hancur saat di tengah penerbangan, beberapa menit setelah diluncurkan, dan jatuh di Laut Jepang.
Korut telah melakukan kegiatan rudal dan senjata nuklir di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Korut: Jika Penjajah AS Menyerbu, Kami Kirim Nuklir ke Washington
Rezim Kim Jong-un diyakini telah membuat kemajuan dalam mengembangkan rudal jarak menengah dan rudal yang diluncurkan dari kapal selam.