Suara.com - Mabes Polri berharap aksi unjukrasa dalam peringatan hari buruh sedunia pada Senin (1/5/2017) nanti berlangsung lancar dan kondusif. Untuk mengisi acara May Day tersebut, Polri mengajak para buruh merayakan dengan acara hiburan dangdut agar lebih meriah dan simpati.
"Saya berharap May Day besok lebih baik kita dangdutan saja," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, dalam acara diskusi bertajuk 'Hari Buruh Jangan Dijadikan Komoditi Politik' di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4).
Menurut dia musik dangdutan merupakan kesenian Indonesia yang harus dilestarikan. Hal ini dianggap penting mengingat Indonesia saat ini tengah berkompetisi secara ketat di masyarakat ekonomi ASEAN.
"Keberhasilan Indonesia itu hanya satu di MEA, yaitu lagu dangdut. Seperti kontes dangdut ASEAN, hasilnya warga negara Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand dan lainnya dipaksa belajar bahasa Indonesia. Itu sebuah keberhasilan," tutur dia.
Musik dangdut juga dinilai dapat meredam berbagai potensi aksi anarkis dalam sebuah kerumunan massa.
"Aksi turun ke jalan tidak dilarang. Namun yang dilarang adalah yang anarkistis, merusak ketertiban dan fasilitas umum. Makanya besok mari kita nikmati dengan suka ria hari buruh dengan dangdutan," tandas dia.
Mabes Polri Ajak Rayakan Hari Buruh dengan Dangdutan
Minggu, 30 April 2017 | 17:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
12 Tahun Absen, Jembatan Cikarang Resmi Beroperasi Bersamaan Hari Buruh Internasional 2024
02 Mei 2024 | 09:39 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI