Suara.com - Nanik Trimulyani Arifin (72), dokter Rumah Sakit Telogorejo, Kota Semarang, Jawa Tengah, dan Juga Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ditemukan tewas di selokan, Sabtu (29/4/2017).
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Abiyoso Seno Aji mengatakan, Nanik adalah korban pembunuhan yang dilakukan kawanan perampok.
“Jenazah korban ditemukan di sebuah parit, Desa Tanjunganom, Kabupaten Banjarnegara,” kata Abiyoso.
Baca Juga: Musim Segera Berakhir, Ini Janji Pelatih Barcelona
Saat diketemukan, mayat Nanik dalam posisi tengkurap di selokan. Korban masih mengenakan pakaian utuh, mulutnya dilakban, dan tangan serta kakinya diikat tali.
Abiyoso mengungkapkan, terdapat dua tersangka perampokan dan pembunuhan dokter tersebut, yakni Supardi (22) dan Suparman (22).
Supardi merupakan pegawai korban yang bertugas menjaga indekos di Jalan Plampitan, Kota Semarang. Sedangkan Suparman merupakan salah seorang penghuni indekos milik korban.
"Satu pelaku atas nama Supardi sudah ditangkap, sementara yang lain masih dikejar," katanya.
Peristiwa perampokan itu sendiri terjadi tanggal 23 April 2017, di indekos milik korban.
Baca Juga: KPU: Anies-Sandi Menang Perolehan Suara di Seluruh Jakarta
Korban yang baru saja pulang dari Jakarta diduga kaget melihat Suparman tengah mengacak-acak ruang kerjanya di indekos itu.