Suara.com - Seorang perempuan mengalami ruam yang tak kunjung sembuh selama dua minggu setelah melakukan liburan di sebuah pantai di Karibia. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, ruam tersebut ternyata bukan ruam sembarangan.
Apa yang disangka ruam oleh perempuan yang tak disebutkan namanya itu, ternyata berisi semacam parasit dari cacing yang terkubur di bawah kulitnya.
Sebagaimana dilansir Mail Online, perempuan berusia 45 tahun itu kembali ke kampung halamannya di Pennsylvania dalam keadaan sehat setelah berlibur. Tapi, dua minggu kemudian, serangkaian gundukan tipis muncul dan terangkat, serta terasa gatal di area kakinya. Dia awalnya mencoba mengabaikan keluhan itu sampai pada akhirnya berkonsultasi dengan dokter.
Masuk ke bagian gawat darurat, petugas medis mengatakan bahwa mereka tahu persis kasus klasik tersebut, yaitu infeksi parasit yang dikenal sebagai cutaneous larva migrans. Hanya saja, sumber keluhan ini sangat langka, yaitu berasal dari sejenis spesies cacing yang biasanya hanya menginfeksi anjing atau kucing.
Sekarang, perempuan itu pun menjadi subjek sebuah studi medis baru, yang antara lain diterbitkan dalam The Journal of Emergency Medicine. Sementara sejak saat terkena, ia telah diobati dengan obat anti-parasit dan mulai berangsur-angsur pulih.
Infeksi cutaneous larva migran diketahui tidak pernah atau jarang terjadi pada manusia. Hal itu biasanya muncul dari oleh cacing tambang. Dalam kasus ini, sumber infeksinya tidak biasa, karena baik Ancylostoma braziliense atau Ancylostoma caninum adalah cacing yang hanya menulari hewan.
Biasanya, cacing tambang diketahui tumbuh subur di daerah beriklim hangat, mengubur diri mereka ke dalam kulit manusia, dan menuju ke usus besar. Di sana mereka bertelur, lalu keluar lagi dari tubuh manusia.
Tapi manusia bukanlah tuan rumah alami untuk Ancylostoma braziliense atau Ancylostoma caninum, dan cacing itu bahkan bisa hilang dalam tubuh. Mereka tetap di bawah kulit karena mencoba menemukan jalan mereka. Ruam sendiri adalah reaksi saat sistem kekebalan tubuh mencoba menyerang parasit dari cacing itu.