Menjelang bulan Ramadhan, aksi sweeping terhadap tempat-tempat hiburan malam seringkali dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu. Aksi ini seringkali menuai kontroversi, ada yang setuju, ada pula yang kontra.
Menanggapi hal itu, calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak terlalu banyak komentar. Menurut dia, hal itu masih menjadi tugas gubernur dan wakil gubernur yang menjabat, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Tanyakan sama yang sedang menjabat (Ahok-Djarot)," kata Anies di rumahnya, Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2017).
Namun demikian, pasangan Sandiaga Uno itu menilai bahwa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah yaitu menegakkan aturan yang ada. Apabila aksi sweeping tersebut melanggar undang-undang yang berlaku, maka harus ditegakkan secara hukum pula.
Baca Juga: Ini Harapan Sang Istri Setelah Anies Menjabat Gubernur
"Kalau saya, ya lihat saja aturannya. Orang bekerja pakai aturan, orang mengikuti undang-undang. Kalau undang-undang bilang nggak boleh, ya jangan dikerjakan. Proses saja secara hukum," tutur Anies.
Seperti diketahui, Anies dan Sandiaga baru menjabat pada bulan Oktober mendatang. Hingga enam bulan ke depan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih dipimpin oleh Ahok dan Djarot.