Suara.com - Sejumlah wali kota se-Jakarta yang diancam akan dipecat buka suara. Tim Anies Baswedan-Sandiaga Uno meminta mereka dipecat karena dituduh berpihak saat Pilkada DKI Jakarta.
Keempat wali kota yang diusulkan dicopot adalah Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kuniadi dan Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi.
Salah satu wali kota yang akan dipecat, Tri Kurniadi. Dia tak keberatan jika dipecat.
"Tanya Pak gubernur saja, kapan saya diganti?" kata Tri di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Baca Juga: Tak Diizinkan Berdemo, Massa AntiAhok Mulai Padati Istiqlal
Tri membantah berpihak ke pasangan Ahok-Djarot saat Pilkada DKI Jakarta 2017 seperti tuduhan dari wakil ketua Tim pemenangan Anies-Sandi, Taufik. Taufik ini politisi Gerindra dan wakil ketua DPRD DKI Jakarta.
"Nggak benar, nggak sama sekali," ujar Tri.
Sementara, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara mengatakan pejabat yang berpihak saat Pilkada DKI Jakarta pasti akan ditindak oleh sistem. Dia juga bantah berpihak.
"Kalau penempatan pejabat itu kewenangan gubernur. Kalau berpihak kan bisa diproses," kata Mangara.
Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang tidak menjadi 'target' pemecatan Anies-Sandi pun berkomentar. Dia tidak keberatan diganti.
Baca Juga: Ke Wali Kota yang Diancam, Ahok: Tenang, Jabatan Tuhan yang Kasih
"Mau diganti nggak masalah, besok juga nggak masalah (kalau mau diganti), yang penting saya nothing to lose kerja. Kita nggak berpihak (di pilkada), sama sekali nggak ada, netral semua. Soal hasil begitu kan kehendak masyarakat," kata dia.