Ke Wali Kota yang Diancam, Ahok: Tenang, Jabatan Tuhan yang Kasih

Jum'at, 28 April 2017 | 12:28 WIB
Ke Wali Kota yang Diancam, Ahok: Tenang, Jabatan Tuhan yang Kasih
Warga DKI Jakarta menyambangi Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/4). Kedatangan mereka ke Balai Kota untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sekaligus memberi dukungan untuknya [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyinggung kelompok pendukung Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno yang mengusulkan pecat beberapa wali kota se-Jakarta. Dia menyindir makna jabatan publik.

Hal itu dikatakan dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Input Data dalam rangka Pendaftaran Peserta Jaminan Kesehatan di Kelurahan Se-Wilayah Provinsi DKI Jakarta di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/4/2017).

"Kelompok sana sudah bilang, camat yang nggak pro mereka mau diganti, wali kota mau diganti, lurah mau ganti," ujar Ahok.

Menurut Ahok, jabatan dan kekuasaan sudah diatur Tuhan. Sehingga ia meminta pejabat DKI kerja sebaik mungkin untuk melayani masyarkaat Jakarta setelah ia tidak lagi menjabat sebagai gubernur.

Baca Juga: Karangan Bunga yang Sindir Ahok - Djarot Dirusak

"Tenang saja, jabatan itu Tuhan yang kasih. Sekarang jadi pejabat duduk-duduk dapat Rp13 juta, jadi staf. Santai saja lumayan," kata Ahok dilanjutkan tertawa.

"Kalau nggak benar (baru) dipecat dari ASN (Aparatur Sipil Negara) baru nyaho. Ini penting," kata Ahok.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Muhamad Taufik mengusulkan kepada Anies-Sandi untuk memberhentikan pejabat publik yang diduga memanfaatkan jabatannya untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada Jakarta. Di antaranya, para wali kota.

Mereka yang diusulkan untuk dipecat adalah Walikota Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Sedangkan wali kota Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu, Taufik masih memberi lampu hijau. Dia belum melihat adanya indikasi keterlibatan mereka di Pilkada Jakarta.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu mengatakan bahwa ia melihat adanya keterlibatan empat wali kota itu, terlibat untuk kemenangan Ahok-Djarot.

Baca Juga: Jumlah Karangan Bunga untuk Ahok - Djarot Lebih Dari 2700

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI