Ahok-Djarot Merasa Kalah sebagai Pahlawan

Kamis, 27 April 2017 | 20:43 WIB
Ahok-Djarot Merasa Kalah sebagai Pahlawan
Sejumlah karangan bunga untuk Ahok dan Djarot yang terpampang di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017). [Facebook/Humor Politik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 2.600 karangan bunga memenuhi halaman Balai Kota sampai di pinggir Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Karangan bunga tersebut berisi ucapan terima kasih kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Wakil DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai karangan bunga tersebut merupakan bentuk ungkapan sayang dan apresiasi warga Jakarta.

"Ini ungkapan cinta dan apresiasi warga yang luar biasa jadi terima kasih," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017).

Djarot menuturkan pemberian karangan bunga tersebut lebih baik dibandingkan melakukan aksi demo. Demo karangan bunga kata Djarot lebih baik karena menunjukkan tingkat kepuasan warga Jakarta kepada Ahok-Djarot yang sangat tinggi.

Baca Juga: Fadli Zon Tuding Karangan Bunga Ahok Pencitraan, Ini Kata PDI P

"Saya menyadari bahwa sebagian warga yang kecewa mungkin masih belum bisa menerima bahwa kemarin kita kalah suara, terus menyampaikan motivasi dalam bentuk bunga," kata dia.

Djarot menuturkan meski kalah di Pilkada DKI Jakarta, namun dirinya dan Ahok mendapat banyak dukungan dari masyarakat yang akan menjadi sejarah demokrasi di Indonesia.

"Tentu membuktikan bahwa nanti sejarah akan mencatat, yang kalah justru dianggap sebagai hero, sebagai pemenang," ucap Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu pun mencontohkan kekalahan Ahok-Djarot seperti kekalahan Belanda dengan Jerman Barat saat Piala Dunia pada tahun 1974. Meski kalah tetap dianggap pemenang oleh pendukungnya.

"Seperti tahun 1974 Jerman Barat melawan Belanda, pada saat Piala Dunia. Justru yang dikenal itu bukan Jerman Barat yang menjadi pemenang, tapi Belanda, kenapa? Karena dia melakukan revolusi sepakbola, Michels dan Johan Cruyff dengan menggunakan Total Football," katanya.

Baca Juga: Florist Ini Bantah Dapat Pesanan 1.868 Karangan Bunga Buat Ahok

Maka dari itu, Djarot menuturkan bahwa kinerja yang dikenal masyarakat yakni keberanian, kejujuran dan kesungguhan dalam melayani warga Jakarta.

"Ini apresiasi dari warga ke Basuki-Djarot dan banyak di antara mereka yang datang ke sini menangis. Saya juga sampaikan kuatkanlah- kuatkanlah hati mereka warga masyarakat termasuk kita lah hati kami," ucap Djarot.

Ia menambahkan selain membesarkan dan menenangkan hati warga Jakarta, ia juga harus membesarkan hati dirinya dan keluarga.

"Kami juga harus membesarkan hati kami, juga membesarkan hati keluarga kami, termasuk juga membesarkan hati warga yang masih tidak percaya dan terus terang apresiasi ini bukan hanya ada di warga Jakarta, tapi seluruh Indonesia memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah kita kerjakan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI