Penyidik Polda Metro Jaya menganalisa apakah percakapan sex yang diduga dilakukan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab dengan Ketua Solidaritas Yayasan Sahabat Cendana Firza Husein asli atau tidak. Kasus ini terkait dengan chat sex yang kini tersebar luas lewat situs baladacintarizieq.com.
"Ya adalah percakapan itu. Kalau nggak mereka siapa. Saya tanya. Kalau nggak mereka siapa," kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Margo City, Jalan Margonda Raya, Depok, Kamis (27/4/2017).
Menurut Iriawan jika chat sex tersebut fitnah atau hasil rekayasa , tentu Rizieq dan Firza merasa dirugikan dan kemudian melaporkannya kepada polisi.
"Ya kalau dibuat buat, mereka ini merasa dirugikan, nggak pernah lapor ke polisi bapak ibu. Itu aja yang indikasinya," kata Iriawan.
Iriawan mengatakan sampai saat ini Rizieq dan Firza tidak mempolisikan penyebar konten tersebut.
"Orang kalau dirugikan pasti lapor. Lapor nggak? Tunggu sana laporan," kata dia.
Polisi melibatkan ahli dari kedokteran forensik untuk menganalisa konten situs yang terdiri dari foto-foto syur, suara, maupun chat sex.
Dari hasil pemeriksaan ahli terhadap foto, katanya, ada 16 lekuk tubuh yang dinilai identik dengan Firza Husein. Suara percakapan yang beredar juga dianggap identik.
"Kan dari suara itu ada, lekuk-lekuk tubuh ada, 16 lekuk tubuh yang tak bisa dipungkiri dengan tubuh Firza dalam kasus ini," katanya
Beberapa barang bukti yang disita penyidik dari rumah Firza juga identik dengan barang serta lokasi dalam foto.
"Kan (foto-foto) sudah nyebar tuh di medsos. TV-nya jelas, tegelnya (ubin) jelas, lantainya jelas. Harusnya begitu kan," kata Iriawan.
Kasus ini telah ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Tapi, polisi belum menentukan siapa tersangkanya.
Sebelumnya, Rizieq dan Firza membantah keras terlibat dalam kasus tersebut.
Aparat Polda Metro Jaya akan menjemput paksa Rizieq jika mangkir lagi dari panggilan kedua. Rencananya, Rizieq akan diperiksa sebagai saksi kasus penyebaran konten pornografi yang diunggah di situs Baladacintarizieq.com. Bagaimana tanggapan FPI?
"Itu hak kepolisian yang punya kekuatan untuk memanggil. Tapi kami sebagai pengacara punya hak untuk membela diri, nggak boleh gitu dong itu (Rizieq) kan masih saksi," kata ketua tim pengacara FPI Sugito Atmo Pawiro.
"Itu hak kepolisian yang punya kekuatan untuk memanggil. Tapi kami sebagai pengacara punya hak untuk membela diri, nggak boleh gitu dong itu (Rizieq) kan masih saksi," kata ketua tim pengacara FPI Sugito Atmo Pawiro.
Pada panggilan pertama, Selasa (25/4/2017), Rizieq tidak dapat memenuhi panggilan karena sedang ada kegiatan lain. Untuk agenda panggilan yang akan datang, 1 Mei, Sugito belum bisa memastikan apakah Rizieq bisa datang atau tidak.
"Rizieq ada kegiatan yang cukup padet. Jadi kami akan konfirmasikan dengan penyidik," katanya.
Sugito mengatakan akan berkomunikasi dengan polisi agar Rizieq tidak dijemput paksa.
"Kami komunikasikan baik-baik dengan kepolisian nggak bisa sewenang wenang (jemput paksa), intinya semacam itu," katanya.
Selain Rizieq, penyidik juga telah menjadwalkan pemeriksaan kepada Firza Husein, Fatima alias Ema, istri Rizieq: Syarifah Fadlun Yahya, dan Habib Muchsin Alatas.