Ahok Bantah Karangan Bunga Cuma Settingan Buat Pencitraan

Kamis, 27 April 2017 | 12:44 WIB
Ahok Bantah Karangan Bunga Cuma Settingan Buat Pencitraan
Karangan bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di halaman Balai Kota [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Halaman Balai Kota Jakarta sudah tidak muat menampung kiriman karangan bunga berisi ucapan terima kasih kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Karangan bunga sampai ditemptkan di pinggir trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Hari ini, pengantar karangan bunga terus berdatangan ke sana. Untuk menangani begitu banyak karangan bunga, Ahok mengintruksikan petugas untuk memindahkan sebagian karangan bunga ke kawasan Monumen Nasional.

"Biarin saja. (Ditaruh) di Monas. Yang lama pindahin ke Monas saja taruh di kelilingnya," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/4/2017).
 

Lebih jauh, Ahok menepis anggapan pengiriman karangan bunga tersebut hanya setting-an untuk mencitrakan Ahok-Djarot tetap dicintai masyarakat, meski kalah pilkada.

"Kan (ada yang) fitnah saya kan, bilang saya biayain 1.200. Ternyata udah lebih," ujar Ahok.

Setelah diinstruksikan Ahok, petugas Dinas Kebersihan mulai memindahkan sebagian karangan bunga ke kawasan Monas. Mereka memprioritaskan memindahkan karangan bunga yang sudah mulai layu.

"Disuruh pindahin ke Monas supaya orang bisa lihat," ujar petugas.

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Mawardi mengatakan jumlah karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota mencapai lebih dari 2.600 buah.

Jumlah tersebut terus bertambah karena sampai sekarang masih berdatangan.

Ahok dan Djarot akan mengakhiri masa bhakti pada Oktober 2017. Setelah itu, Jakarta dipimpin Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI