Resah, Lorenzo Minta Ducati Tiru Filosofi Yamaha

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 27 April 2017 | 12:31 WIB
Resah, Lorenzo Minta Ducati Tiru Filosofi Yamaha
Pebalap anyar Ducati, Jorge Lorenzo (kedua dari kanan), berdiskusi dengan para teknisi timnya saat Grand Prix Amerika Serikat, Minggu (23/4/2017). [Twitter@lorenzo99]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga seri sudah Jorge Lorenzo menjalani balapan MotoGP 2017 bersama tim barunya Ducati. Sepanjang tampil di tiga seri itu pula Lorenzo belum sekalipun naik podium.

Bagi pebalap sekaliber Lorenzo yang memiliki mental juara, statistik tersebut tentu membuat resah dan tidak bisa didiamkan saja.

Statistik tanpa pernah naik podium pada tiga seri awal merupakan catatan terburuk kedua yang ditorehkan Lorenzo sepanjang kariernya di kelas MotoGP sejak 2008.

Yang pertama adalah di musim 2015. Namun, hasil itu pun tidak terlalu buruk dibandingkan yang didapat Lorenzo pada tahun ini.

Baca Juga: Praveen/Debby Jadi Wakil Indonesia Pertama Lolos ke 8 Besar

Saat itu, Lorenzo finis di posisi keempat pada Grand Prix Qatar dan Amerika Serikat, dan finis kelima di seri ketiga di Argentina.

Bandingkan dengan tahun ini, dimana Lorenzo finis ke-11 di Qatar, gagal finis di Argentina, dan finis kesembilan pada seri ketiga di Amerika Serikat yang berlangsung, Minggu (23/4/2017) lalu.

Atas prestasi buruk itu, Lorenzo pun mulai meminta pihak Ducati untuk mengubah skala prioritas. Khususnya, Lorenzo ingin pihak Ducati lebih memprioritaskan pengembangan sasis seperti di timnya terdahulu, Yamaha.

Menurutnya, salah satu perbedaan paling mencolok antara Yamaha dan Ducati adalah dalam hal mengendalikan motor, dimana kuncinya itu ada pada sasis motor.

"Yamaha dan Ducati adalah dua pabrikan yang berbeda, dengan dua filosofi yang berbeda," kata Lorenzo, 29 tahun, seperti dikutip dari Motorsport, Kamis (27/4/2017).

Baca Juga: Disalip Rossi di MotoGP AS, Pedrosa Jelaskan Penyebabnya

"Yamaha selalu terobsesi dengan sasis, yang mana itu membuat pebalap jadi lebih mudah untuk mengendarai motor," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI