Dua Orang Jahat yang Siram Air Keras Sudah Hafal Kebiasaan Novel

Rabu, 26 April 2017 | 19:25 WIB
Dua Orang Jahat yang Siram Air Keras Sudah Hafal Kebiasaan Novel
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dipindahkan untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta, Selasa (11/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan dua orang yang menyiramkan air keras ke wajah penyidik KPK Novel Baswedan sudah lama merencanakan aksi.

"Jadi memang sangat amat digambar dengan lama kebiasaan saudara Novel giat (kegiatan) sehari harinya," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (26/4/2017).

Iriawan mengatakan kedua eksekutor sudah mempelajari betul kebiasaan-kebiasaan Novel. Itu sebabnya, mereka tahu kapan Novel ke luar rumah dan dimana salat Subuh.

"Itu pelaku sudah betul-betul menggambar situasi yang ada," kata dia.

Bahkan, dua eksekutor tahu cara menghindari CCTV.

Tapi, Iriawan mengakui untuk mengungkap siapa sesungguhnya dua eksekutor itu tidak mudah. Pasalnya, keterangan saksi dan rekaman closed circuit television di sekitar tempat kejadian perkara tidak banyak membantu untuk mengungkap kasus.

"Di CCTV itu, cepat sekali motor lewat dan dia tahu kemana larinya," kata Iriawan.

Novel disiram air keras oleh dua eksekutor pada Selasa (11/4/2017).

Setelah dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan Rumah Sakit Mata, Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, Novel dibawa ke Singapura untuk dioperasi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono berharap Novel segera sembuh sehingga bisa dimintai diperiksa penyidik. Penyidik membutuhkan keterangan Novel untuk mengungkap siapa dua orang yang menyiram mata Novel dengan air keras.

"Kami berharap Pak Novel cepat sembuh, jadi kami bisa minta keterangannya. Dengan harapan bahwa informasi dari korban tentunya itu informasi yang sangat signifikan dan perlu dilakukan pendalaman," kata Argo di Polda Metro Jaya.

Semenjak disiram air keras pada Selasa (11/4/2017), Novel belum bisa dimintai keterangan. Setelah dua rumah sakit di Jakarta tak mampu menangani luka Novel, akhirnya dibawa ke rumah sakit di Singapura sampai sekarang.

"Jadi nanti kami bisa mengetahui bagaimana kehidupan sehari-harinya, saat ini kita belum dapat informasi dari korban," kata dia.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 19 saksi. Penyidik juga sudah beberapa kali menggelar olah tempat kejadian di sekitar kediaman Novel, Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI