Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menampik isu perombakan kabinet (reshuffle) jilid 3 yang kabarnya akan segera dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, isu itu tidak benar.
"Nggak ada ah," kata Khofifah saat ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Saat ditanya mengenai isu yang menyebutkan dirinya akan mundur sebagai Menteri Sosial karena akan maju Pilkada Jawa Timur, Khofifah pun tak membantah.
"Info dari mana? Kan Presiden sudah sampaikan (tidak ada reshuffle dalam waktu dekat)," ujar dia.
Namun dia enggan berkomentar saat ditanya apakah sudah ada partai politik yang hendak mengusungnya menjadi kandidat calon gubernur pada Pilkada Jatim nanti.
"Ini kita ratas di Istana Presiden," kata dia mengalihkan obrolan dengan wartawan.
Isu reshuffle ini menguat setelah Sabtu kemarin (22/4) dalam acara Kongres Ekonomi Umat, Presiden Joko Widodo menyinggung tentang pergantian menteri. Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan menteri-menteri yang tidak memenuhi target yang ditetapkan, bakal diganti.
Ketika melontarkan hal itu, Jokowi tengah membahas tentang program redistribusi lahan dan reforma agraria. Program ini ditangani terutama oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil. Jokowi meminta pada 2019 program sertifikasi lahan untuk rakyat mencapai 21 juta sertifikat.