Polisi Siap Jemput Paksa Habib Rizieq

Rabu, 26 April 2017 | 18:10 WIB
Polisi Siap Jemput Paksa Habib Rizieq
Rizieq Shihab [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi akan menjadwalkan ulang pimpinan FPI Rizieq Shihab untuk diperiksa terkait kasus penyebaran konten berbau pornografi di media sosial. Pemanggilan ulang mantan narapidana itu rencananya akan dilakukan pekan depan.

"Mungkin setelah 1 Mei, kami fokus hari buruh. Artinya tanggal 2 atau 3 kita panggil," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (26/4/2017).

Rizieq diperiksa ulang karena tidak hadir dalam pemeriksaan, Selasa (25/6/2017) kemarin. Dia pun menegaskan akan menjemput paksa apabila dalam pemanggilan kedua itu, Rizieq kembali tidak hadir alias mangkir

"Sekali lagi kalau tidak hadir, ya bisa kami jemput paksa," kata dia.

Baca Juga: Kasus Chat Sex, Kapolda Metro Minta Rizieq Penuhi Panggilan

Rizieq batal diperiksa dalam kasus penyebaran konten berbau pornografi di medsos, karena harus menghadiri kegiatan ceramah.

"Tapi untuk pemeriksaan Rizieq belum siap untuk hari ini. Ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan," kata Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiroo kepada Suara.com, kemarin.

Dia juga menyampaikan jika acara ceramah tersebut sudah lebih dahulu dijadwalkan dan dianggap penting. Namun, ketika disinggung apakah kegiatan tersebut di Jakarta atau di luar daerah, Sugito belum bisa memastikan.

Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan penyidik Polda Metro Jaya untuk meminta penjadwalan ulang dalam pemeriksaan Rizieq.

Munculnya skandal obrolan mesum yang diduga melibatkan Rizieq dan Firza beredar melalui situs baladacintarizieq.com.

Baca Juga: Mengapa Polisi akan Periksa Istri Rizieq dalam Kasus Chat Sex?

Polisi juga sudah mengirim Surat Perintah Dimulainya Penyidikan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Namun, dalam SPDP tersebut, polisi belum mencatumkan nama tersangka.

Firza dan Rizieq sudah membantah keras terlibat dalam konten berbau pornografi tersebut.

REKOMENDASI

TERKINI