Suara.com - Jalan layang Simpang Susun Semanggi sudah tersambung sepenuhnya. Pemasangan box girder terakhir dilakukan dini hari tadi sekitar pukul 24.00 WIB. Saat ini jalan layang sepanjang 1.622 meter tersebut telah terlihat melingkar di tengah Ibu Kota.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bangga dengan proyek yang digarap PT. Wijaya Karya dapat dikerjakan lebih cepat dari target awal.
"Makanya kita bangga dengan Wijaya Karya kerja cepat. Ini satu pola sangat baik, ketika swasta kerjakan baru dinilai jauh lebih murah dan lebih cepat," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Ahok mengatakan proyek teesebut tidak menggunakan APBD DKI Jakarta. Melainkan menggunakan dana dari penaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) salah satu perusahaan Jepang di Jakarta. Adapun total pembangunan proyek sekitar Rp360 miliar.
Baca Juga: Cerita Ahok, Pemerintahannya Sabet Dua Penghargaan Bergengsi
"Selesai lebih cepat ini. Harusnya Juli sudah bisa selesai. Dulu kan panjang selesai Agustus. Ini bisa maju satu bulan kayaknya. Kerjanya cepat, konsultannya kan dari Hongkong. Pertama kali dalam dunia sipil kita nyambung 60- 80 meter. Pertama kali," kata Ahok.
Saat pemasangan box girder dini hari tadi turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Sementara, Ahok tidak hadir dengan alasan sudah kemalaman acaranya.
Sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan pengerjaan simpang susun Semanggi akan terus dikebut. Jalan tersebut ditargetkan rampung tiga bulan kedepan.
"Kami menargetkan pertengahan Juli, simpang susun ini dapat di uji coba open traffic. Semoga," kata Yusmada.
Degan penyambungan lingkaran semalam, Yusmada menerangkan pengerjaan proyek sudah mencapai 75 persen.
Baca Juga: Menarik, Ini Sisi Beda Sandiaga Analisa Karangan Bunga Ahok
"Selanjutnya, finishing yang dipacu, penyelesaian on/off ramp kedua jalan layang, penyelesaian barrier tepi (paravet) dan pelapisan hotmix dilengkapi marka/rambu," kata dia.