Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) tak keberatan jika kadernya yang menjadi menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo diganti atau di reshuffle. PAN mengklaim tidak akan protes.
"Kalau diminta diberi, ditarik ya silahkan," kata Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan di DPR, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
PAN mendapatkan jatah satu kursi menteri di pemerintahan. Asman Abrur yang duduk di jabatan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Wakil Ketua DPR ini enggan memberikan penilaian terhadap kinerja menteri-menteri Kabinet Kerja saat ini. Dia menyarankan agar para menteri tetap bekerja dengan baik sampai masa jabatannya selesai.
"Yang pasti sekarang, tahapan pemilu 2019 sudah di depan mata, kita harapkan semuanya tetap menyelesaikan aktivitas tugasnya masing-masing sebagaimana amanah dari setiap jabatan. Jangan sampai ini seolah-olah kepentingan rakyat terabaikan manakala sudah mendekati gerbang pilpres dan Pileg 2019," kata dia.
Isu reshuffle kabinet menguat setelah di acara Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia, Sabtu (22/4/2017), yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jokowi menyinggungnya.
"Kalau tidak selesai, ya, pasti urusannya akan lain. Bisa diganti. Ya, saya blak-blakan saja, dengan menteri juga begitu. Bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot, dan yang lain-lainnya," kata Jokowi.