Menteri Perindustrian Tolak Bicara Isu Reshuffle, Mengapa?

Rabu, 26 April 2017 | 17:33 WIB
Menteri Perindustrian Tolak Bicara Isu Reshuffle, Mengapa?
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika memberikan sambutan pada Perayaan Hari Kemerdekaan ke-725 Swiss di Jakarta, Senin (1/8/2016). [Dok Kemenperin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menolak berkomentar mengenai isu perombakan kabinet (reshuffle) jilid 3. Kabarnya perombakan ini akan segera dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

"No comment," kata Airlangga saat ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Namun ia mengaku, isu reshuffle kabinet jilid III tersebut tak mengganggu kinerjanya menjalankan program-program pemerintah sebagai Menteri.

"Tidak," ujar dia.

Baca Juga: Soal Reshuffle, Menaker: Silakan Tanya ke Presiden

Isu reshuffle ini menguat setelah Sabtu kemarin (22/4) dalam acara Kongres Ekonomi Umat, Presiden Joko Widodo menyinggung tentang pergantian menteri.

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan menteri-menteri yang tidak memenuhi target yang ditetapkan, bakal diganti.

Ketika melontarkan hal itu, Jokowi tengah membahas tentang program redistribusi lahan dan reforma agraria. Program ini ditangani terutama oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil. Jokowi meminta pada 2019 program sertifikasi lahan untuk rakyat mencapai 21 juta sertifikat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sendiri menyatakan perombakan kabinet berada di tangan Presiden Joko Widodo. Kata dia, keputusan reshuffle didasarkan pada penilaian-penilaian Presiden.

"Reshuffle itu hak prerogatif presiden, tentu tergantung penilaian-penilaian yang diadakan presiden. Itu urusan pemerintah," kata Jusuf Kalla di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (24/4/2014).

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Tak Ada Reshuffle Kabinet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI