Suara.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi perkembangan industri kreatif dalam negeri yang tumbuh pesat. Presiden meyakini industri kreatif akan menjadi penopang roda ekonomi nasional di masa mendatang.
"Industri kerajinan Indonesia telah tumbuh dengan sangat cepatnya, tumbuh dengan menakjubkan, dan ini menggembirakan kita semuanya. Saya meyakini masa depan Indonesia akan ada di industri kerajinan, industri kreatif ini," kata Presiden saat membuka "The 19th Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2017" di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa industri kreatif yang berkembang di Indonesia sangat bervariasi, yakni mulai dari bentuk kerajinan tangan, perfilman, musik, aplikasi digital dan lainnya. Modelnya banyak yang sangat unik, karena karya tangan dan sudah sesuai standar pasar internasional.
Namun, menurut Presiden, kreatifitas saja tidak cukup, sebab dalam catatannya sering kali produk industri kerajinan tersebut sulit diakses para pembeli dan buyer.
"Bahkan masih ada pembeli yang tidak tahu bahwa produk kerajinan Indonesia adalah produk kreatif yang mencarinya itu ada di Indonesia. Saya sendiri pernah menjadi pengerajin, menjadi pengusaha dan saya pernah mengikuti inacraft tahun-nya saya lupa, awal tahun 2000-an," ungkap Presiden.
Menurut dia, tantangan industri kreatif Indonesia adalah promosi, pemasaran yang masih lemah. Oleh karena itu Presiden menyarankan harus jemput bola kepada pembeli, jangan menunggu pembeli datang menemukan. Apalagi sekarang interaksi dengan pembeli, menurut Jokowi, jauh lebih mudah dengan adanya internet melalui e-dagang, e-commerce, online store dan web.
"Apabila ada web yang dikelola dengan baik dan menarik, ini akan menjadikan lebih mudah pembeli di negara manapun dan kapanpun," tutur Presiden.
Selain itu, Jokowi memerintahkan Menteri Perdagangan dan Kedutaan Besar RI di berbagai negara untuk terus lebih gencar mempromosikan produk industri kreatif Indoesia. Menurutnya Inacraft adalah tempat yang paling baik untuk berpromosi, sebab dengan adanya Inacraft, penjual dan produsen bisa berhubungan langsung dengan pembeli dari pasar internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan pesannya kepada seluruh pengusaha kerajinan, dan industri kreatif Indonesia, untuk terus memperhatikan kualitas produk dan pelayanannya.
"Produknya agar on speck, sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pembeli, on budget artinya harganya harus sesuai dengan anggaran yang ada di masyarakat dan pembeli. Kemudian on time delivery, artinya pengirimannya harus tepat waktu. Kalau hal hal ini bisa kita kerjakan, saya yakin kenaikan pembelian produk produk kerajinan dari negara kita akan semakin naik," papar Jokowi merinci.
Lebih lanjut, mantan gubernur DKI Jakarta ini mengatakan memahami masalah yang dialami para pengusaha industri kerajinan, yaitu soal permodalan. Oleh sebab itu, Presiden mengingatkan untuk memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) yang bunganya kecil yaitu, hanya 9 persen.
"Jadi tolong dikalkulasi kalau ingin memperbesar investasi, memperbesar usaha, menguatkan modal, saya kira kredit usaha rakyat ini sekarang memberikan bunga yang sangat kompetitif yaitu 9 persen. Semoga produk produk kerajinan Indonesia semakik unggul, semakin kompetitif dan semuanya bisa masuk ke pasar pasar internasional," pungkas Presiden.