Lebih dari seribu karangan bunga memenuhi halaman Balai Kota dan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari ini. Karangan bunga tersebut ditujukan untuk memberikan dukungan moral sekaligus berterimakasih kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat yang akan mengakhiri masa jabatan pada Oktober 2017.
Cara mengekspresikan perasaan pendukung Ahok-Djarot lewat tulisan dalam karangan bunga berbeda-beda. Ada yang serius, ada pula yang lucu-lucu, tapi mengharukan.
"Kita pernah bahagia banget sampai nangis. Sekarang kita sedih banget sampai nggak bisa nangis. Terima kasih Pak Ahok dan Pak Djarot sampai ketemu lagi. Dari Grup Baper yang Berusaha Setrong," demikian tulisan salah satu karangan bunga.
Tulisan lucu lagi ditemukan di karangan bunga yang dikirimkan SD dan SMP Methodist 2 Palembang.
"Lebih baik ditinggal pacar daripada ditinggal Ahok dan Djarot. Love you puuul."
Karangan bunga lainnya yang menarik perhatian orang di halaman Balai Kota bernada sarkastik.
"Terima kasih Pak Ahok-Djarot atas ketulusannya. Membangun Jakarta anda adalah sosok kebangkitan. Dari kami anak yang terluka karena dititipkan ke orang lain."
Umumnya, pengirim karangan bunga tetap mengharapkan Ahok-Djarot yang memimpin Jakarta. Menurut mereka seharusnya kedua tokoh ini menyelesaikan dua periode kepemimpinan agar semua program yang dibuat berjalan maksimal.
"Jakarta tanpa Ahok bagai nasi tanpa sambel, nggak nendang. Terima kasih Pak Ahok-Djarot. Tetap semangat jangan menyerah dari warga Jakarta yang suka pedes," demikian tulisan di salah satu karangan bunga.
Sebagian pendukung merasa patah hati dan tidak rela Jakarta ditinggalkan Ahok dan Djarot. Mereka mengaku belum bisa move on.
"We love you. GBU Ahok-Djarot. Dari kami yang patah hati, kami yang nggak bisa move on."
Karangan bunga yang dikirimkan Pak Ko Bulan Andri juga lucu, tetapi bernada sarkastik.
Cara mengekspresikan perasaan pendukung Ahok-Djarot lewat tulisan dalam karangan bunga berbeda-beda. Ada yang serius, ada pula yang lucu-lucu, tapi mengharukan.
"Kita pernah bahagia banget sampai nangis. Sekarang kita sedih banget sampai nggak bisa nangis. Terima kasih Pak Ahok dan Pak Djarot sampai ketemu lagi. Dari Grup Baper yang Berusaha Setrong," demikian tulisan salah satu karangan bunga.
Tulisan lucu lagi ditemukan di karangan bunga yang dikirimkan SD dan SMP Methodist 2 Palembang.
"Lebih baik ditinggal pacar daripada ditinggal Ahok dan Djarot. Love you puuul."
Karangan bunga lainnya yang menarik perhatian orang di halaman Balai Kota bernada sarkastik.
"Terima kasih Pak Ahok-Djarot atas ketulusannya. Membangun Jakarta anda adalah sosok kebangkitan. Dari kami anak yang terluka karena dititipkan ke orang lain."
Umumnya, pengirim karangan bunga tetap mengharapkan Ahok-Djarot yang memimpin Jakarta. Menurut mereka seharusnya kedua tokoh ini menyelesaikan dua periode kepemimpinan agar semua program yang dibuat berjalan maksimal.
"Jakarta tanpa Ahok bagai nasi tanpa sambel, nggak nendang. Terima kasih Pak Ahok-Djarot. Tetap semangat jangan menyerah dari warga Jakarta yang suka pedes," demikian tulisan di salah satu karangan bunga.
Sebagian pendukung merasa patah hati dan tidak rela Jakarta ditinggalkan Ahok dan Djarot. Mereka mengaku belum bisa move on.
"We love you. GBU Ahok-Djarot. Dari kami yang patah hati, kami yang nggak bisa move on."
Karangan bunga yang dikirimkan Pak Ko Bulan Andri juga lucu, tetapi bernada sarkastik.
"Pak Ahok dan Pak Djarot Kalian Oke Banget Tapi Bukan Oke Oce," demikian isi tulisan karangan bunga yang dikirimkan Pak Ko Bulan Andri.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Mawardi jumlah karangan bunga bertambah terus.
"Informasinya sekarang sekitar 1.000 karangan bunga, namun sedang kami didata dulu. Ada tim yang mendata, tapi informasi ke saya sudah ada 1.000 karangan bunga," ujar Mawardi, Rabu (26/4/2017).
Mawardi mengatakan karangan bunga datang sejak Senin (24/4/2017).
Apa yang akan dilakukan pemerintah untuk menangani karangan bunga yang begitu banyak itu?
"Untuk sementara belum ada perintah khusus, nanti akan komunikasikan lagi arahkan gimana," ujar Mawardi.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Mawardi jumlah karangan bunga bertambah terus.
"Informasinya sekarang sekitar 1.000 karangan bunga, namun sedang kami didata dulu. Ada tim yang mendata, tapi informasi ke saya sudah ada 1.000 karangan bunga," ujar Mawardi, Rabu (26/4/2017).
Mawardi mengatakan karangan bunga datang sejak Senin (24/4/2017).
Apa yang akan dilakukan pemerintah untuk menangani karangan bunga yang begitu banyak itu?
"Untuk sementara belum ada perintah khusus, nanti akan komunikasikan lagi arahkan gimana," ujar Mawardi.