Karangan Bunga dari Warga Jakarta untuk Mantan Terindah

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 26 April 2017 | 07:00 WIB
Karangan Bunga dari Warga Jakarta untuk Mantan Terindah
Sejumlah karangan bunga untuk Ahok dan Djarot yang terpampang di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017). [Facebook/Humor Politik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahok tidak menghina agama Islam, tapi tuduhan itu tiap hari diulang-ulang. Seperti kata ahli propaganda Nazi Jerman, dusta yang terus-menerus diulang, akan menjadi kebenaran,” tutur Ahok di dalam persidangan kasus penodaan agama, Selasa (25/4/2017).

Selasa kemarin, pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu tengah membacakan pledoi atau berkas pembelaannya sebagai tersangka kasus penodaan agama dalam persidangan Pengadilan Jakarta Utara yang digelar di Ragunan, Jakarta Selatan.

Sebelum membacakan pledoi dan menegaskan dirinya tak menodai agama, Ahok sudah kenyang menjadi sasaran demonstrasi kelompok-kelompok yang anti terhadap dirinya.

Sejumlah aksi anti-Ahok juga digelar ketika dirinya berstatus sebagai calon gubernur nomor urut dua pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Ia berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

Baca Juga: Gara-gara Lionel Messi Cs, Real Madrid Ancam Pecat Zidane

Meski diterpa kasus itu, Ahok-Djarot mampu melaju ke putaran kedua pilkada dan berhadap-hadapan dengan kandidat Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Dalam putaran kedua, Ahok-Djarot dinyatakan kalah oleh sejumlah lembag survei yang menggelar hitung cepat perolehan suara pilkada, Rabu (19/4) pekan lalu. Sore harinya, Ahok dan Djarot menggelar konferensi pers dan mengakui kelahannya.

Pada hari yang sama ketika Ahok membacakan pledoi, terdapat fenomena yang tak biasa di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Kantor Ahok dan Djarot itu ”dibanjiri” karangan bunga berisi ucapan terima kasih untuk keduanya.

Karangan bunga yang berjumlah puluhan itu, dikirim oleh warga ibu kota yang tahu Ahok-Djarot tak lagi bakal menjadi pemimpinnya selama lima tahun ke depan.

Sampai Selasa malam, sedikitnya terdapat 88 karangan bunga yang terpampang di Balai Kota, mulai dari depan air mancur hingga depan pintu gedung.

Baca Juga: Rudiantara: Pengguna Teknologi 4G Capai 60% di Akhir 2017

"Terima kasih atas peluh keringat buat Jakarta, dari kami yang patah hati ditinggal saat lagi sayang-sayangnya," demikian tulisan di salah satu karangan bunga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI