PKB: Mahasantri Pesantren Jangan Minder Hadapi Mahasiswa

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 25 April 2017 | 23:33 WIB
PKB: Mahasantri Pesantren Jangan Minder Hadapi Mahasiswa
Marwan Jafar. (Kemendes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahasiswa memunyai peranan penting dalam sejarah perjalanan ketatanegaraan maupun bangsa Indonesia. Namun, biasanya, mahasiswa yang dimaksud adalah pemuda-pemudi di perguruan tinggi atau universitas umum.

Padahal, mahasiswa-mahasiswa “pondokan” atau pesantren juga turut andil dalam setiap perkembangan sejarah bangsa Indonesia.

Karenanya, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa (LPP PKB) Marwan Jafar menegaskan, mahasiswa pesantren tak perlu minder terhadap rekan-rekannya di universitas umum.

Baca Juga: Menkopolhukam Wiranto: Perombakan Kabinet Itu Isu Mingguan

"Perguruan tinggi yang berada dalam lingkup pesantren bisa mengintegrasikan pendidikan dengan pematangan karakter yang diasah dalam kehidupan keseharian. Kedua hal ini bisa melahirkan Mahasantri yang bisa diandalkan dalam kehidupan bermasyarakat," ujar Marwan Jafar, saat menjadi pembicara dalam kongres Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesanstren Seluruh Indonesia di Kajen, Pati, Selasa (25/4/2017).

Marwan yang juga aktif dalam gerakan mahasiswa semasa di perguruan tinggi tersebut, menegaskan bahwa mahasantri harus memunyai cita-cita berperan aktif dalam proses pembangunan negara.

"Mahasantri tidak boleh minder menghadapi mahasiswa perguruan tinggi umum. Sebab, dari segi sistem dan metode pengajaran, perguruan tinggi pesantren lebih baik dibandingkan perguruan tinggi umum. Saya yakin Perguruan tinggi pesantren bisa mencetak calon pemimpin bangsa," tegasnya.

Selain itu, kata dia, lokasi pesantren yang mayoritas berada dalam satu lingkungan masyarakat, membuat mahasantri lebih mudah berbaur dengan masyarakat, dan mempraktikkan ilmunya.

Apalagi, mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia era Presiden SBY ini menilai, desa sebagai struktur masyarakat paling bawah kekinian membutuhkan peran dan kemampuan mahasiswa.

Baca Juga: Partai Golkar Tepis Rumor Bakal Ganti Setya Novanto

"Pengembangan masyarakat desa bisa menjadi target utama hasil pendidikan yang dilakukan perguruan tinggi pesantren. Sebab, proyek pengembangan masyarakat desa akan menjadi prioritas pembangunan dalam beberapa tahun ke depan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI