Suara.com - Maverick Vinales mengaku bingung dengan penyebab terjatuh di seri ketiga MotoGP Amerika Serikat di Circuit of the Americas (COTA), Minggu (23/4/2017). Pebalap Movistar Yamaha ini merasa tidak ada yang salah dengan 'kuda besinya'.
Vinales mengalami lomba dengan start dari posisi kedua di belakang pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Start yang kurang sempurna membuatnya harus turun ke peringkat keempat di belakang Marquez, Dani Pedrosa (Repsol Honda), dan rekan setimnya, Valentino Rossi.
Petaka bagi pebalap berusia 22 tahun itu terjadi pada penghujung lap kedua. Diduga karena ban depannya belum panas, Vinales pun terjatuh. Ini merupakan kali pertama Vinales terjatuh pada balapan MotoGP bersama Yamaha.
"Itu kecelakaan yang sangat aneh. Saya melakukan persis sama seperti saat pemanasan dan sepanjang latihan, tapi saya terjatuh," kata Vinales, bingung, dikutip dari Motor Cycle News, Selasa (25/4/2017).
Baca Juga: Dikecam Rossi, Ini Pembelaan Zarco
"Saya rasa kami memiliki beberapa masalah dengan ban depan, tapi bagaimanapun, kami tahu kami punya kekuatan dan kecepatan tampil di sirkuit ini."
"Kami bisa lebih kuat lagi, jadi saya akan coba melupakan kecelakaan ini dan tampil di Jerez dengan lebih cepat, lebih kuat, dan lebih konsisten daripada di sini," tandas Vinales.
Keheranan serupa juga disampaikan Direktur Tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli. Timnya, kata Meregalli, tidak menemukan sesuatu yang salah pada motor YZR-M1 Vinales.
"Sangat disayangkan balapan Maverick berakhir lebih cepat, karena dengan melihat kecepatan yang dia tampilkan sepanjang akhir pekan, dia pasti bisa jadi penantang untuk meraih kemenangan," ujar Meregalli.
"Kami telah memeriksa data dan tidak ada yang aneh atau berbeda dari apa yang telah dia lakukan sejak Jumat," lanjutnya.
Baca Juga: Aksi Zarco Dinilai Membahayakan, Rossi: Ini Bukan Moto2
"Sayang sekali karena dia begitu percaya diri dengan motornya, tapi kami akan mengambil masalah ini sebagai sesuatu yang positif. Kami yakin dia akan kembali kuat saat tampil di Spanyol dua minggu lagi," tambah Meregalli.