Polisi Biayai Pendidikan Korban 'Razia Berdarah' Lubuklinggau

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 25 April 2017 | 04:23 WIB
Polisi Biayai Pendidikan Korban 'Razia Berdarah' Lubuklinggau
Bercak darah warga penumpang mobil BG 1488 ON, yang menjadi korban penembakan brutal anggota Polres Lubuklinggau, di Jl HM Soeharto, Selasa (10/4/2017). [Suara.com/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Lubuklinggau, Sumsel, Ajun Komisaris Besar Hajat Mabrur Bujangga berjanji, menanggung biaya pendidikan tiga anak korban penembakan anggota Polres Lubuklinggau.

Janji tersebut diucapkan Kapolres Hajat Mabrur Bujangga saat berada di rumah duka Indrayani (36)—korban kedua yang meninggal dunia akibat ditembak anggota Polres Lubuklinggau—yang berada di Dusun II Sidomulyo, Desa Blitar Muka, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Senin (24/4/2017).

"Keluarga korban ini menjadi keluarga besar Polri, khususnya Polres Lubuklinggau. Untuk itu kami akan menjamin pendidikan anak-anak korban," kata Hajat  di hadapan keluarga korban dan pelayat sebelum jenazah dibawa ke TPU setempat untuk dimakamkan.

Selain itu, dirinya juga mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga keluarga korban.

Baca Juga: Asyik Bekerja, Jupe Pernah Tak Sadar Keguguran

Dalam kesempatan itu, Jahat juga menginformasikan bahwa Brigadir K dari satuan shabara yang diduga melakukan penembakan terhadap para korban, kekinian tengah menjalani proses hukum di Polda Sumsel.

Untuk diketahui, korban Indrayani, meninggalkan satu orang istri Partiana (34) dan anak tiga orang masing-masing Vidyoga (11) yang kerap disapa Dyo, Dika Fitria (5) dan Dian Aisyahara berumur 1,5 tahun.

Sebelumnya, Selasa (18/4) sekitar pukul 10.30, terjadi penembakan enam warga yang menumpang mobil sedan berplat BG 1488 ON oleh Brigadir K dalam operasi rutin di Lubuk Linggau. Menurut polisi, mobil tersebut sempat menerobos razia.

Akibat peristiwa itu, enam orang terkena tembakan senapan laras panjang. Surini (54) meninggal dunia akibat tertembak di bagian dada, serta Indrayani mengalami luka tembak di leher. Sedangkan empat korban lainnya tertembak di perut, bahu, dan bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Menang di Kandang Madrid, Messi Curhat di Facebook

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI