Politisi Gerindra Ungkap 3 BUMD yang Diduga Bantu Ahok Kampanye

Senin, 24 April 2017 | 17:59 WIB
Politisi Gerindra Ungkap 3 BUMD yang Diduga Bantu Ahok Kampanye
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), usai menjenguk artis Julia Perez di RSCM, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2017). [Suara.com/Puput Pandansari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Muhamad Taufik mengusulkan mengaudit 3 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Provinsi DKI Jakarta. Ketiga BUMD ini diduga membantu kampanye Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Tiga BUMD itu adalah Bank DKI, PD Dharma Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya. Hal ini dikatakan Taufik di Posko TIM Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/4/2017).

"Saya mau audit tuh Bank DKI, PD Dharma Jaya, sama Food Station. Kalau Bank DKI terkait Kartu Jakarta Lansia (KJL), Dharma Jaya sama Food Station soal subsidi sembako murah," kata Taufik.

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu, para lansia sengaja diimbau untuk datang ke Bank DKI dengan membawa uang Rp50 ribu. Uang itu akan di pakai untuk membuka buku tabungan Bank DKI. Setelah mendapatkan buku tabungan, lansia yang sudah memiliki buku tabungan, dijanjikan akan diberikan uang secara cuma-cuma sebanyak Rp600 ribu itu per bulan, dalam tiga bulan.

Baca Juga: Besok Ahok Bacakan Nota Keberatan, Pengamanan Sidang Diperketat

Buku tabungan yang diterima oleh lansia masih kosong alias tanpa dicantumkan saldo pembukaan rekening. Taufik berpandangan, itu merupakan cara yang dipakai oleh pihak petahana dan Pemprov DKI Jakarta untuk memenangkan Ahok-Djarot. Padahal, saat itu belum ada kepastian siapa yang akan keluar menjadi pemenang Pilkada.

"Mau diakalin, dimasukkin di ABPD-Perubahan 2017 di bulan Agustus nanti. Ya menurut saya sih begitu, makanya nanti harus diaudit untuk memastikannya, karena dananya dari mana? Kan belum masuk di APBD," ujar Taufik.

Sementara untu mengaudit Dharma Jaya dan Food Station, dipakai untuk mengetahui apa keuntungan. Mereka ternyata dipakai untuk mensubsidi bahan pokok yang dijual murah bagi warga.

"Kalau memang benar begitu, saya yakin Dharma Jaya sama Food Station nhggak akan tahan lama karena dipakai buat subsidi terus. Kita lihat saja nanti," ujar Taufik.

Baca Juga: Anies Sebut Penolak Sembako Ahok karena Punya Harga Diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI