Penyidik Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya sedang mendalami foto-foto syur mirip anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Gerindra Aryo Hashim Djojohadikusumo dengan perempuan-perempuan. Aryo merupakan anak Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo atau keponakan Prabowo Subianto.
"Sudah, sudah (penyelidikan). Masih didalami penyidik cyber crime," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (24/4/2017).
Argo mengatakan tanpa laporan dari masyarakat, penyidik bisa menyelidiki foto tersebut.
"Kalau nggak ada laporan, kami buat model A," kata dia.
Ketika ditanya apakah penyidik akan memanggil Aryo, Argo mengatakan jika dibutuhkan tentu yang bersangkutan akan dimintai keterangan.
"Belum ada jadwal, nanti pasti ke sana," kata dia.
Foto-foto yang tengah diselidiki, di antaranya menunjukkan seorang lelaki telanjang bersama perempuan-perempuan di sebuah kamar yang diduga hotel.
Kepala Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman mendapat penjelasan dari Aryo bahwa lelaki dalam foto tersebut bukan Aryo.
"Katanya (Aryo) sih nggak benar," kata Habiburokhman, Jumat (21/4/2017)
Ketua Dewan Pembina Advokasi Cinta Tanah Air menyayangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dinilai tak tanggap dengan menghentikan peredaran foto tersebut di internet.
"Yang jelas gini, itu kan gambar - gambar tidak senonoh, mestinya nggak bisa beredar. Karena Kemenkominfo ada alatnya itu. Jadi, terlepas siapapun orang di dalam foto itu, harusnya langsung di-delete oleh kemenkominfo," kata dia.
Habiburokhman mengatakan Gerindra tidak merasa dirugikan oleh beredarnya foto-foto berisi adegan seks antara seorang lelaki yang wajahnya mirip Aryo bersama perempuan-perempuan. Setelah dipastikan itu bukan Aryo, Gerindra tidak akan membawa kasus tersebut ke polisi.
"Ya sebenarnya tanpa diklarifikasi, negara memiliki kewenangan untuk menindak. Karena gambar porno rawan sekali. Sesuai dengan ketentuan UU pornografi itu, jadi kemenkominfo punya hak untuk memblok," katanya.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Arief Puyuono juga memastikan foto-foto mesum yang viral dua hari terakhir bukan Aryo.
"Sudah konfirmasi dan saya pastikan itu bukan foto yang bersangkutan," ujar Arief saat kepada Suara.com.
Arief menduga penyebaran foto mirip Aryo tengah beradegan mesum dengan perempuan-perempuan di dalam kamar tersebut sebagai bagian dari black campaign. Pasalnya, kata dia, foto tersebut muncul setelah jagoan Gerindra, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menang pilkada Jakarta.
Aryo berkecimpung di dunia politik sejak masuk menjadi anggota Gerindra sejak 2010. Dia pernah membangun organisasi sayap Partai Gerindra bernama Tunas Indonesia Raya. Setelah itu, dia menjadi anggota DPR periode 2014-2019 daerah pemilihan Jakarta III. Kini, dia menjadi anggota Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, riset dan teknologi serta lingkungan hidup.
"Sudah, sudah (penyelidikan). Masih didalami penyidik cyber crime," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (24/4/2017).
Argo mengatakan tanpa laporan dari masyarakat, penyidik bisa menyelidiki foto tersebut.
"Kalau nggak ada laporan, kami buat model A," kata dia.
Ketika ditanya apakah penyidik akan memanggil Aryo, Argo mengatakan jika dibutuhkan tentu yang bersangkutan akan dimintai keterangan.
"Belum ada jadwal, nanti pasti ke sana," kata dia.
Foto-foto yang tengah diselidiki, di antaranya menunjukkan seorang lelaki telanjang bersama perempuan-perempuan di sebuah kamar yang diduga hotel.
Kepala Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman mendapat penjelasan dari Aryo bahwa lelaki dalam foto tersebut bukan Aryo.
"Katanya (Aryo) sih nggak benar," kata Habiburokhman, Jumat (21/4/2017)
Ketua Dewan Pembina Advokasi Cinta Tanah Air menyayangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dinilai tak tanggap dengan menghentikan peredaran foto tersebut di internet.
"Yang jelas gini, itu kan gambar - gambar tidak senonoh, mestinya nggak bisa beredar. Karena Kemenkominfo ada alatnya itu. Jadi, terlepas siapapun orang di dalam foto itu, harusnya langsung di-delete oleh kemenkominfo," kata dia.
Habiburokhman mengatakan Gerindra tidak merasa dirugikan oleh beredarnya foto-foto berisi adegan seks antara seorang lelaki yang wajahnya mirip Aryo bersama perempuan-perempuan. Setelah dipastikan itu bukan Aryo, Gerindra tidak akan membawa kasus tersebut ke polisi.
"Ya sebenarnya tanpa diklarifikasi, negara memiliki kewenangan untuk menindak. Karena gambar porno rawan sekali. Sesuai dengan ketentuan UU pornografi itu, jadi kemenkominfo punya hak untuk memblok," katanya.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Arief Puyuono juga memastikan foto-foto mesum yang viral dua hari terakhir bukan Aryo.
"Sudah konfirmasi dan saya pastikan itu bukan foto yang bersangkutan," ujar Arief saat kepada Suara.com.
Arief menduga penyebaran foto mirip Aryo tengah beradegan mesum dengan perempuan-perempuan di dalam kamar tersebut sebagai bagian dari black campaign. Pasalnya, kata dia, foto tersebut muncul setelah jagoan Gerindra, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menang pilkada Jakarta.
Aryo berkecimpung di dunia politik sejak masuk menjadi anggota Gerindra sejak 2010. Dia pernah membangun organisasi sayap Partai Gerindra bernama Tunas Indonesia Raya. Setelah itu, dia menjadi anggota DPR periode 2014-2019 daerah pemilihan Jakarta III. Kini, dia menjadi anggota Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, riset dan teknologi serta lingkungan hidup.