Suara.com - Dua kandidat presiden Prancis, yakni Emmanuel Macron dan Marine Le Pen dipastikan melaju ke putaran kedua Pilpres Prancis pada 7 Mei mendatang.
AFP melaporkan pada Senin (24/4/2017), Macron yang pro-Uni Eropa itu unggul dengan perolehan 23,7 persen suara. Sementara Le Pen, capres dengan narasi ekstrim sayap kanannya, yakni anti-imigran, anti-Uni Eropa, dan anti-muslim meraih 21,9 persen suara.
Perolehan ini jelas menunjukkan Macron difavoritkan sebagai presiden Prancis pada periode selanjutnya. Dalam sambutannya, lelaki berusia 39 tahun itu berjanji akan mengubah Prancis menjadi lebih baik bila kelak terpilih.
Macron juga akan memperbarui sistem politik Prancis dan memodernisasi negara untuk melawan "ancaman nasionalis" dari Le Pen.
Baca Juga: Hantam Separator Taman, Pengemudi Moge Tewas Seketika
"Tantangannya adalah mendobrak sepenuhnya sistem yang tidak dapat menemukan solusi atas masalah negara kita selama lebih dari 30 tahun," kata Macron.
Perolehan suara ini sekaligus mencatat sejarah bahwa tak ada kandidat dari partai Republik dan Sosialis yang melaju ke putaran kedua. Total, ada 11 kandidat yang bertarung dalam putaran pertama kemarin.