Suara.com - Jalan nasional Ponorogo-Trenggalek di ruas jalan Desa Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (22/4/2017) sore ambrol sepanjang 15 meter.
Ambrolnya ruas jalan itu mengganggu arus lalu lintas dari kedua wilayah yang berada di jalur selatan bagian barat Jatim tersebut.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa longsor itu. Namun, kerusakan hingga separuh bahu jalan menyebabkan petugas dibantu warga memberlakukan sistem buka-tutup.
"Kejadiannya (ambrol) persis sekitar pukul 14.30 WIB saat turun hujan deras," kata Sukiyat, warga Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Minggu (23/4).
Baca Juga: Arema FC Taklukkan Bhayangkara FC
Kekinian, kerusakan dilaporkan semakin parah. Tebing curam yang ada di salah satu sisi badan jalan masih labil, sehingga dimungkinkan terjadi pergerakan tanah lanjutan.
Kendati kendaraan roda dua maupun empat masih bisa melintas secara bergantian, lalu lalang truk, bus dan kendaraan berat lain sementara dilarang.
"Kendaraan yang melintas dibatasi supaya beban badan jalan yang tersisa tidak semakin labil dan memicu longsor susulan," ujar Ludiana, pengendara asal Tulungagung yang sempat melintas jalur Ponorogo-Trenggalek sepulangnya dari Yogyakarta.
Hasil pendataan sementara, panjang badan jalan (aspal) yang ambles atau terseret longsor mencapai 15-an meter dengan kedalaman 10-an meter.
Kerusakan badan jalan diikuti retakan bercabang yang membuat badan tanah semakin labil dan berbahaya saat turun hujan lagi dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Mobil Mewah Ringsek Ditabrak Bus TransJakarta di Kawasan Blok M