Suara.com - Pihak berwenang Rusia mengatakan pada Sabtu (22/4/2017) pasukan keamanan mereka telah membunuh dua orang simpatisan kelompok teroris ISIS, demikian dilaporkan kantor berita Rusia. Dua pejuang itu diklaim sedang merencakan aksi teror di Rusia.
Kedua pejuang ISIS itu tewas setelah terlibat baku tembak dengan aparat keamanan di wilayah Stavropol, Rusia Selatan. Aparat sebelumnya mencoba menghentikan mobil yang dikendarai mereka.
"Para penjahat itu telah diidentifikasi sebelumnya, salah satu dari pelaku merupakan seorang pemimpin sebuah sel, yang telah mendapatkan pelatihan oleh kelompok IS dan kembali ke Rusia untuk melakukan aksi teror. Sedangkan pelaku lainnya adalah anggota sel aktif," kata Komite Anti Teror Nasional dilansir dari Antara.
Rusia telah meningkatkan kewaspadaan setelah sebelumnya seorang pelaku bom bunuh diri melakukan serangan di metro St. Petersburg yang menewaskan 16 orang pada bulan ini.
Baca Juga: Saingi Avanza-Mobilio, Ini Tantangan yang Dihadapi Wuling
Badan Keamanan Federasi Rusia mengatakan pada Jumat bahwa seorang lelaki bersenjata telah menyelundup memasuki salah satu kantor cabang regional mereka di ujung timur negara itu dan melepaskan tembakan, membunuh salah satu pegawainya dan seorang pengunjung.
Site Intelligence Group, sebuah kelompok pemantauan yang berbasis di AS, mengatakan bahwa ISIS mengaku bertanggung jawab atas peristiwa penyerangan itu.