Penyamaran Sukses, Taliban Bunuh 140 Tentara Afghanistan

Tomi Tresnady Suara.Com
Minggu, 23 April 2017 | 03:03 WIB
Penyamaran Sukses, Taliban Bunuh 140 Tentara Afghanistan
Tentara Afghanistan bekerja sama dengan pasukan Kanada melakukan operasi di Kandahar, Afghanistan, pada bulan Juni 2010. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 140 tentara Afghanistan tewas oleh para penyerang Taliban yang menyamar dengan mengenakan seragam militer, kata sejumlah pejabat, Sabtu (23/4/2017).

Serangan tersebut kemungkinan merupakan yang paling maut yang pernah terjadi pada pangkalan militer Afghanistan.

Seorang pejabat di kota utara Mazar-i-Sharif, tempat insiden terjadi, mengatakan pada Sabtu bahwa setidaknya 140 tentara terbunuh dan banyak lainnya mengalami luka. Sejumlah pejabat lainnya mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

Mereka mengungkapkan informasi itu dengan syarat jati dirinya tidak diungkapkan berhubung pemerintah belum mengeluarkan jumlah yang pasti menyangkut data korban tewas.

Baca Juga: Mobil Angkut LPG 'Nyelonong' Timpa Rumah

Kementerian pertahanan mengatakan lebih dari 100 tentara terbunuh atau terluka.

Serangan itu menyorot pergulatan pemerintah Afghanistan dan para pendukung internasionalnya dalam upaya menangani pemberontakan Taliban yang telah mencengkeram Afghanistan selama lebih dari sepuluh tahun.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengunjungi pangkalan pada Sabtu. Dalam pernyataan melalui jaringan internet, ia mengutuk serangan itu sebagai tindakan "pengecut" dan pekerjaan "orang-orang yang tidak beragama".

Sebanyak 10 gerilyawan Taliban mengenakan seragam tentara Afghanistan dan mengemudikan kendaraan-kendaraan militer. Mereka berhasil masuk ke pangkalan dan melancarkan tembakan ke arah para tentara, yang sebagian besar dalam keadaan tidak bersenjata. Tentara-tentara itu sedang makan dan meninggalkan masjid setelah melaksanakan shalat Jumat ketika mereka diserang, menurut beberapa pejabat.

Para penyerang menggunakan granat roket dan senapan serta beberapa rompi bunuh diri yang dipenuhi bahan peledak, kata para pejabat.

Baca Juga: Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Puncak Bertambah

Saksi-saksi mata menggambarkan suasana yang diliputi kebingungan di lokasi karena para tentara tidak yakin siapa yang sedang melakukan penyerangan.

"Suasananya kacau dan saya tidak tahu harus melakukan apa," kata seorang personel angkatan darat yang terluka dalam serangan. "Ada tembakan dan ledakan di mana-mana." Pangkalan itu merupakan markas besar Korps ke-209 Tentara Nasional Afghanistan. Korps itu bertanggung jawab atas banyak wilayah di Afghanistan utara, termasuk sebuah provinsi yang menjadi pertempuran sengit, Kunduz.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid pada Sabtu mengatakan serangan ke pangkalan itu merupakan pembalasan atas terbunuhnya beberapa pemimpin senior Taliban di Afghanistan utara.

Pada Sabtu, komando militer Amerika Serikat di Kabul mengatakan bahwa serangan udara oleh AS menewaskan seorang komandan Taliban, Quari Tayib, pada 17 April. Delapan anggota Taliban lainnya juga terbunuh dalam serangan, menurut pernyataan komando militer tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI