Keponakan Prabowo Bantah Foto Seks, Gerindra Tak Lapor Polisi

Jum'at, 21 April 2017 | 20:00 WIB
Keponakan Prabowo Bantah Foto Seks, Gerindra Tak Lapor Polisi
Aryo Djojohadikusumoā€¸ [Twitter @AryoDjojo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kepala Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburakhman mendapat penjelasan dari anggota Komisi VII dari Fraksi Gerindra Aryo Hashim Djojohadikusumo‎ menyangkut foto-foto mesum yang viral dua hari terakhir. Aryo yang merupakan anak Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo atau keponakan Prabowo Subianto itu memastikan foto telanjang bulat bersama perempuan-perempuan di sebuah kamar tersebut bukan dirinya.

"Katanya (Aryo) sih nggak benar," kata Habiburokhman, Jumat (21/4/2017)

Ketua Dewan Pembina Advokasi Cinta Tanah Air menyayangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dinilai tak tanggap dengan menghentikan peredaran foto tersebut di internet.

"Yang jelas gini, itu kan gambar - gambar tidak senonoh, mestinya nggak bisa beredar. Karena Kemenkominfo ada alatnya itu. Jadi, terlepas siapapun orang di dalam foto itu, harusnya langsung di-delete oleh kemenkominfo," kata dia.

Habiburakhman mengatakan Gerindra tidak merasa dirugikan oleh beredarnya foto-foto berisi adegan seks antara seorang lelaki yang wajahnya mirip Aryo bersama perempuan-perempuan. Setelah dipastikan itu bukan Aryo, Gerindra tidak akan membawa kasus tersebut ke polisi.

"Ya sebenarnya tanpa diklarifikasi, negara memiliki kewenangan untuk menindak. Karena gambar porno rawan sekali. Sesuai dengan ketentuan UU pornografi itu, jadi kemenkominfo punya hak untuk memblok," katanya
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Arief Puyuono juga memastikan foto-foto mesum yang viral dua hari terakhir bukan Aryo.

"Sudah konfirmasi dan saya pastikan itu bukan foto yang bersangkutan," ujar Arief saat kepada Suara.com‎.

Arief menduga penyebaran foto mirip Aryo tengah beradegan mesum dengan perempuan-perempuan di dalam kamar tersebut sebagai bagian dari black campaign. Pasalnya, kata dia, foto tersebut muncul setelah jagoan Gerindra, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menang pilkada Jakarta.

"‎Itu kan sebuah serangan politik, keluar setelah Anies-Sandi menang," katanya.‎

Aryo menjadi anggota Partai Gerindra sejak 2010. Dia pernah membangun organisasi sayap Partai Gerindra bernama Tunas Indonesia Raya.

Setelah itu, dia menjadi anggota DPR periode 2014-2019 daerah pemilihan Jakarta III. Kini, dia menjadi anggota Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, riset dan teknologi serta lingkungan hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI