Buntut Penembakan Brutal, Polisi Lacak Asal Muasal Mobil Sedan

Jum'at, 21 April 2017 | 15:46 WIB
Buntut Penembakan Brutal, Polisi Lacak Asal Muasal Mobil Sedan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto menunjukkan buku 'Jokowi Undercover' usai memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (3/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Sumatera Selatan melacak asal muasal mobil Honda City berpelat nomor polisi palsu, BG 1488 ON. Hal ini menyusul kasus penembakan terhadap satu keluarga di dalam mobil tersebut dalam operasi cipta kondisi di Lubuk linggau, Sumatera Selatan.

"Jadi hasil dari interogasi pengemudi mobil. Dia menghindari razia takut kena sanksi karena tidak memiliki Surat Izin Mengemudi, surat - surat kendaraan mati dan pelat nomornya palsu. Jadi mobil itu punya sebuah yayasan di Jakarta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto, Jumat (21/4/2017).

Meski demikian, Rikwanto tidak mau buru-buru menyimpulkan mobil tersebut didapatkan dari hasil tindak pidana.

"Ini semua masih kami dalami. Mobil itu pinjaman atau ada hal yang lain. Untuk status mobil itu sendiri," ujar Rikwanto.

Mobil tersebut diamankan pada Selasa (18/4/2017). Kasus ini berawal dari ketika anggota Polres Lubuk Linggau melakukan operasi cipta kondisi di Jalan H. M. Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Lubuk Linggau Selatan II.

Rikwanto mengatakan mobil sedan BG 1488 ON tersebut ketika diminta berhenti, bukannya berhenti, malah melaju kencang.

"Hampir menabrak tiga petugas yang sedang razia," kata Rikwanto.

Kawasan Lubuk Linggau selama ini dikenal banyak terjadi kasus begal.
Polisi pun menaruh curiga pada orang yang berada di dalam mobil sedan tersebut. Polisi pun melakukan pengejaran untuk memastikannya.

"Dikejar. Lalu dikasih tembakan peringatan ke ban. Tapi nggak berhenti. Dikejar lagi sampai kemudian disalip, baru berhenti," kata Rikwanto.

Meskipun dihadang, tidak ada tanda-tanda orang yang berada di dalam mobil ke luar untuk menunjukkan diri. Polisi makin curiga dan berasumsi ada pelaku kriminal di dalamnya, sampai akhirnya anggota menembak lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI