Polisi Pegang Foto Orang yang Pernah Intai Novel Baswedan

Kamis, 20 April 2017 | 20:15 WIB
Polisi Pegang Foto Orang yang Pernah Intai Novel Baswedan
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dipindahkan untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta, Selasa (11/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Polisi sedang melacak seseorang yang dicurigai pernah mengintai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan sebelum Novel disiram air keras.
 
"Ada foto yang diberikan polisi, ini kan masih kami cari-cari, ini foto siapa. Alamatnya mana, karena kalau foto saja, kami mencari dari seluruh (keterangan) di sini," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (20/4/2017).
 
Demi kepentingan penyelidikan, Argo Novel enggan membeberkan ciri-ciri orang tersebut.
 
"Yang tahu penyidik ya fotonya seperti apa," kata dia.
 
Air keras yang disiramkan kepada Novel tak hanya mengenai mata dan wajah, tetapi juga masuk ke rongga hidung.

"Hari ini dilakukan pemeriksaan oleh dua dokter ahli, mata dan THT. Kami dapat info, ternyata efek air keras, selain kena mata juga mengenai rongga hidung Novel, sehingga dilakukan pemeriksaan mendalam di rongga hidung kanan dan kiri dan dilakukan pembersihan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada.

Saat ini, Novel menjalani perawatan khusus di salah satu rumah sakit di Singapura.

Febri mengatakan air keras yang masuk ke rongga hidung tidak sampai menyebar sehingga saluran pernafasan Novel aman.

"Kami bersyukur efeknya nggak sampai saluran pernafasan," katanya.

Kondisi mata Novel, khususnya pada selaput, mulai menunjukkan tanda-tanda positif.
 
Novel disiram air keras usai menjalankan salat subuh berjamaah di masjid dekat kediamamnya, Jalan Deposito, Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).
 
Eksekutor lapangan berjumah dua orang.
 
Untuk mengusut tersebut, polisi telah memeriksa 19 saksi. Polisi juga memeriksa sejumlah alat bukti.
 
Terkait teror air keras ini, Novel masih menjalani perawatan di Singapura untuk memulihkan daya penglihatan kedua matanya. Novel sebelumnya dirawat di dua rumah sakit: RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan RS Mata, Jakarta Eye Center, Menteng Jakarta Pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI