Warga Malaysia: Zakir Naik Punya Hak untuk Jadi Orang Idiot

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 20 April 2017 | 19:43 WIB
Warga Malaysia: Zakir Naik Punya Hak untuk Jadi Orang Idiot
Aktivis organisasi HAM Malaysia Bebas, Azrul Mohd Khalib (kiri). Zakir Naik (kanan). [FreeMalaysiaToday]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia mengatakan, melalui dakwah yang terkesan ilmiah padahal dipenuhi kesalahan-kesalahan logika, Zakir terus berupaya menyebar pesan-pesan kebencian, klaim-klaim sepihak, dan memobilisasi orang agar bergerak sesuai kehendaknya.

Bahkan, Azrul menyamakan Zakir dengan gembong organisasi militan Indonesia "Jemaah Islamiah", yakni Abu Bakar Ba'asir.

Namun, Azrul menegaskan Zakir memunyai hak untuk mengungkapkan apa pun pikiran dan opininya kepada masyarakat.

"Dan, dia memunyai hak untuk menjadi idiot. Karenanya pula, menjadi hak masyarakat untuk memosisikan dirinya seperti orang pinggiran dalam kehidupan," tuturnya.

Baca Juga: Menang di Laga Perdana, Pelatih Bhayangkara Tersenyum Puas

Takut Pulang

Sebelumnya diberitakan, Zakir mangkir dari perintah pengadilan India, untuk menjalani pemeriksaan atas tuduhan mendukung terorisme. Zakir menegaskan mau tetap bertahan di Malaysia, dan ogah pulang ke tanah airnya. 

Zakir dijadwalkan diperiksa pengadilan India, Senin (16/4/2017) awal pekan ini. Namun, Zakir ogah pulang karena takut disiksa.

“Saya tidak mau pulang, saya takut disiksa. Saya sudah sampaikan, saya mau diperiksa asalkan melalui telekonferensi seperti Skype, telepon, atau konferensi video,” kata Zakir.

Meski takut dideportasi dan mengaku takut disiksa, Zakir justru menantang pemerintah India mencarinya di Malaysia.

Baca Juga: Apa Kabar Kasus Al Khaththath?

Tantangan tersebut dilontarkan Zakir yang disebut banyak pihak sebagai pseudo-saintis (berlagak ilmuwan), setelah pemerintah India meminta Interpol untuk menginvestigasi dirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI