Unik! Media Malaysia: 'Ahok Tewas di Tangan Anies'

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 20 April 2017 | 19:38 WIB
Unik! Media Malaysia: 'Ahok Tewas di Tangan Anies'
Judul berita media massa Malaysia mengenai Pilkada DKI Jakarta 2017 [Utusan.com.my]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tak hanya mengundang perhatian khalayak di daerah-daerah lain Indonesia. Ternyata, banyak pula warga internasional yang ikut memantau pesta demokrasi ibu kota negara tersebut.

Itu tampak dari banyaknya media-media internasional yang secara khusus mengulas perihal putaran kedua Pilkada DKI, yang digelar di tengah kebangkitan konservatisme kelompok-kelompok kanan.

Selain  itu, media-media internasional juga turut menyoroti hasil hitung cepat lembaga survei yang mendaulat pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai pemenang putaran kedua pilkada.

Baca Juga: Google Berencana Blokir Iklan Sembulan di Chrome

Uniknya, dari beragam pemberitaan, kantor media Utusan di Malaysia membuat judul yang jika dibaca oleh orang Indonesia terkesan kasar sekaligus lucu.

Betapa tidak, surat kabar Utusan edisi, Kamis (20/4/2017), memuat artikel Pilkada DKI dengan judul “Ahok Tewas di Tangan Anies”.

Judul utama itu dibubuhi anak judul: ”Pilihan Raya Disifatkan Lancar tapi ’Paling Kotor’”.

Dalam edisi daring, yang diunggah Rabu (19/4) kemarin, Utusan juga memuat judul utama maupun anak judul sama.

”Kira-kira 7,2 juta warga kota ini memilih calon masing-masing dalam pilihan raya itu yang disifatkan ‘paling kotor, memecah belahkan dan berpuak-puak’ oleh portal Jakarta Post,” demikian sekalimat dalam artikel berita tersebut.

Baca Juga: Setya Novanto Disebut Minta 7 Persen dari Nilai Proyek e-KTP

Sebelum mengetahui hasil hitung cepat, sejumlah media massa internasional juga memuat artikel mengenai pilkada DKI.

Media-media tersebut, mengambil sudut pandang reportase bahwa putaran kedua pilkada di ibu kota Indonesia digelar di tengah tensi pertarungan politik identitas yang cenderung tinggi. Tak hanya itu, media-media asing juga turut menyoroti kebangkitan kelompok politik garis keras saat pilkada.

Al Jazeera, media dwibahasa Arab dan Inggris yang berbasis di Doha, Qatar, misalnya, memberi judul artikelnya "Ahok faces Baswedan in Jakarta runoof Election". (Ahok menghadapi Baswedan di putaran kedua pemilihan Jakarta).

Dalam artikel tersebut, jurnalis Al Jazeera yang melakukan reportase di Jakarta, Step Vaessan, menuliskan Ahok merupakan kandidat pertama Calon Gubernur Jakarta dari kalangan etnis Tionghoa dan Kristen.

Sementara Baswedan (Anies) merupakan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan yang didukung oleh kelompok-kelompok Muslim konservatif, meskipun kandidat itu dikenal memunyai pemikiran liberal.

Al Jazeera juga menuliskan referensi Ahok yang kekinian menjadi terdakwa kasus penodaan agama.

Hal yang sama juga terdapat dalam artikel berjudul "Jakarta Election: Polling for divisive governor contest closes" milik kantor berita BBC. Dalam artikel tersebut, juga mengupas politik identitas yang kental dalam pertarungan Ahok-Djarot melawan Anies-Sandi.

Sementara laman media daring berbasis di Inggris, The Guardian, memberi judul artikel mengenai Pilkada DKI Jakarta 2017 "Jakarta Election: Ahok Makes Last Appeal as Polling Booths Open".

The Guardian mengangkat sudut penulisan mengenai seruan Ahok kepada warga ibu kota agar ikut menggunakan hak suaranya.

Artikel itu juga memuat gambaran situasi arus tekanan kelompok Islam konservatif menjelang hari pencoblosan. Terutama mengenai adanya aksi mobilisasi massa bertajuk "Tamasya Al Maidah".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI