Suara.com - Pendakwah kontroversial Zakir Naik mangkir dari perintah pengadilan India, untuk menjalani pemeriksaan atas tuduhan mendukung terorisme. Zakir menegaskan mau tetap bertahan di Malaysia, dan ogah pulang ke tanah airnya.
Zakir dijadwalkan diperiksa pengadilan India, Senin (16/4/2017) awal pekan ini. Namun, seperti dilansir Free Malaysia Today, Zakir ogah pulang karena takut disiksa.
“Saya tidak mau pulang, saya takut disiksa. Saya sudah sampaikan, saya mau diperiksa asalkan melalui telekonferensi seperti Skype, telepon, atau konferensi video,” kata Zakir.
Baca Juga: Maksimalkan Sisa Jabatan, Ahok Bereskan Kerjaan yang Menumpuk
Ia memilih bertahan di negeri jiran. Pasalnya, Zakir ternyata sudah menjadi penduduk tetap Malaysia selama luma tahun terakhir.
Meski takut dideportasi dan mengaku takut disiksa, Zakir justru menantang pemerintah India mencarinya di Malaysia.
Tantangan tersebut dilontarkan Zakir yang disebut banyak pihak sebagai pseudo-saintis (berlagak ilmuwan), setelah pemerintah India meminta Interpol untuk menginvestigasi dirinya.
Untuk diketahui, Zakir kekinian masih berstatus buronan oleh pemerintah India. Sebab, Islamic Research Foundation (IRF) yang dipimpinnya diduga melakukan aksi kriminal dan erat terkait terorisme.
Pemerintah India sendiri melarang IRF melakukan segala aktivitas untuk masa lima tahun ke depan.
Baca Juga: Empat Pemain Gagal Penuhi Panggilan Milla di Hari Pertama